Kabupaten Kotawaringin Barat

Lambang resmi Kabupaten Kotawaringin Barat
Lambang
Julukan: 
Manis
Peta
Peta
2°24′00″S 111°44′00″E / 2.4°S 111.73333°E / -2.4; 111.73333Negara IndonesiaProvinsiKalimantan TengahTanggal berdiri3 Oktober 1959Dasar hukum-Hari jadi03 Oktober 1959 (umur 64)Ibu kotaPangkalan BunJumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 13
  • Desa: 72
Pemerintahan
 • BupatiBudi Santosa (Pj.) • Wakil BupatiLowong • Sekretaris DaerahRody Iskandar • Ketua DPRDRusdi GozaliLuas • Total10.759,00 km2 (4,154,07 sq mi)Populasi
 (31 Desember 2023)[2]
 • Total285.584 • Kepadatan27/km2 (69/sq mi)Demografi
 • Agama
  • 6,81% Kristen
    • 4,65% Protestan
    • 2,16% Katolik
  • 1,16% Hindu
  • 0,27% Buddha
  • 0,01% Lainnya[3]
  •  • BahasaIndonesia (resmi), Melayu, Dayak, Banjar • IPMKenaikan 74,92 (2023)
     tinggi [4]Zona waktuUTC+07:00 (WIB)Kode BPS
    6201
    Kode area telepon+62 532Pelat kendaraanKHKode Kemendagri62.01 DAURp 684.692.066.000,- (2020)Semboyan daerahMarunting Batu Aji
    "Menuju Kejayaan"Fauna resmiOrangutan KalimantanSitus webwww.kotawaringinbaratkab.go.id


    Kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. ibu kota kabupaten ini berada di Pangkalan Bun (Kecamatan Arut Selatan). Semboyan Kotawaringin Barat adalah Marunting Batu Aji yang artinya "Menuju Kejayaan". Kabupaten ini memiliki luas wilayah 10.759,00 km² dan memiliki penduduk sebanyak 270.400 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020), dengan kepadatan 25 jiwa/km².[3] Dan pada akhir 2023, jumlah penduduk Kotawaringin Barat sebanyak 285.584 jiwa.[2]

    Asal nama

    Kotawaringin Barat berasal dari Kata “Kutawaringin” dan "Barat". Kuta berarti Gapura, Waringin berarti Pohon Beringin yang bermakna Pengayoman, sedangkan Barat berasal dari pembagian tempat. Secara keseluruhan Kotawaringin Barat berarti “Gapura Pengayoman di Sebelah Barat”.[5]

    Sejarah

    Masa Sebelum Masehi

    Kawasan Kotawaringin Barat telah dihuni sejak tahun 2500 SM oleh ras Proto-Melayu yang mendatangai Pulau Kalimantan. Ras ini dianggap sebagai leluhur dari suku Dayak. Kemudian pada tahun 1500 SM, ras Melayu Deutero mendatangi Pulau Kalimantan.

    Masa Kerajaan Majapahit

    Pada tahun 1400, Patih Gajah Mada dari Majapahit menaklukkan Kotawaringin (Lama).

    Masa Kerajaan Kotawaringin

    Masa Hindia Belanda

    Pada tanggal 12 Juni 1936, Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Tanjung Puting sebagai cagar alam dan suaka margasatwa.

    Masa Indonesia

    Pada tanggal 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengadakan rapat yang memutuskan pembentukan delapan provinsi di Indonesia. Salah satunya ialah Provinsi Kalimantan.[7] Pasukan payung Indonesia melakukan penerjunan pertama di Desa Sambi, Arut Utara, Kotawaringin Barat pada 17 Oktober 1947. Pada tanggal 7 Desember 1956, Kotawaringin menjadi bagian dari wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian pada tanggal 23 Mei 1957, wilayah Kotawaringin dan Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah. Pada tanggal 12 Mei 1984, Menteri Kehutanan Republik Indonesia. menetapkan Taman Nasional Tanjung Puting.

    Pembentukan Kotawaringin Barat diawali dengan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor: Up.34/41/24, tanggal 28 Desember 1957 dan SK. Nomor: Des.52/12/2.206, tanggal 22 Desember 1959 Tentang Pembagian Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat.[5]

    Kemudian melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003 yang diterbitkan pada tanggal 10 April 2003, sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dimekarkan menjadi Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara. Kabupaten Lamandau beribu kota di Nanga Bulik, sedangkan Kabupaten Sukamara berbu kota di Kecamatan Sukamara.[5]

    Pada tanggal 3 Oktober 1959 secara resmi ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekarang tahun 2024 telah berusia yang ke-65 tahun.[5]

    Geografi

    Kabupaten Kotawaringin Barat secara astronomis berada pada posisi 1°26' hingga 3°33' Lintang Selatan dan 111°20' hingga 112°6' Bujur Timur. Secara administratif, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki luas wilayah sebesar 10.759 km².[8]

    Batas wilayah

    Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat berbatasan dengan Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau di sebelah barat. Lalu di sebelah selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat berbatasan dengan Laut Jawa. Kabupaten Kotawaringin Barat juga berbatasan dengan Kabupaten Lamandau di sebelah utara. Sementara di sebelah timur, Kabupaten Kotawaringin Barat berbatasan dengan Kabupaten Seruyan.[9]

    Topografi

    Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat yang mudah tergenang dan berawa-rawa terletak di sekitar aliran Sungai Kumai, Sungai Arut, dan Sungai Lamandau. Daerah ini membawa endapan yang bersifat organik dan asam.[10]

    Wilayah daratan dengan ketinggian 0 – 7 mdpl mempunyai areal yang cukup luas dan lokasinya tersebar meliputi area seluas 215.644,74 Ha atau 21,86% dari luas wilayah. Wilayah ini mempunyai sifat datar dan dipengaruhi pasang surut. Wilayah dengan ketinggian 100 – 500 mdpl juga cukup luas yaitu 142.631,43 Ha atau 14,46% dan lokasinya juga menyebar. Wilayah dengan ketinggian di atas 500 mdpl memiliki luas sebesar 145.327,20 Ha atau 14,73% dari luas wilayah. Pada daerah ini sebagian besar merupakan daerah perbukitan hingga pegunungan dengan kelerengan lebih dari 40% dan memiliki potensi erosi yang signifikan.[8]

    Iklim

    Sama halnya dengan wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat beriklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah kabupaten ini pun cenderung konstan antara 22°–34 °C. Tingkat kelembapan relatif pun cenderung tinggi berkisar antara 70% hingga 90%.

    Data iklim Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia
    Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
    Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.1
    (86.2)
    30.6
    (87.1)
    30.5
    (86.9)
    30.4
    (86.7)
    30.7
    (87.3)
    30.5
    (86.9)
    30.2
    (86.4)
    30.6
    (87.1)
    31
    (88)
    30.7
    (87.3)
    30.2
    (86.4)
    29.7
    (85.5)
    30.43
    (86.82)
    Rata-rata harian °C (°F) 26.8
    (80.2)
    27.1
    (80.8)
    27.1
    (80.8)
    27.1
    (80.8)
    27.4
    (81.3)
    27.2
    (81)
    27
    (81)
    27.3
    (81.1)
    27.6
    (81.7)
    27.3
    (81.1)
    26.9
    (80.4)
    26.6
    (79.9)
    27.12
    (80.84)
    Rata-rata terendah °C (°F) 23.5
    (74.3)
    23.6
    (74.5)
    23.7
    (74.7)
    23.8
    (74.8)
    24.1
    (75.4)
    23.9
    (75)
    23.8
    (74.8)
    24
    (75)
    24.2
    (75.6)
    23.9
    (75)
    23.6
    (74.5)
    23.5
    (74.3)
    23.8
    (74.83)
    Curah hujan mm (inci) 281
    (11.06)
    257
    (10.12)
    291
    (11.46)
    294
    (11.57)
    228
    (8.98)
    202
    (7.95)
    150
    (5.91)
    128
    (5.04)
    147
    (5.79)
    242
    (9.53)
    294
    (11.57)
    325
    (12.8)
    2.839
    (111,78)
    Rata-rata hari hujan 18 16 18 17 14 12 10 8 9 15 19 20 176
    % kelembapan 77 79 81 80 77 73 72 70 72 75 81 82 76.6
    Rata-rata sinar matahari harian 7.1 7.7 7.3 7.4 7.6 7.7 7.9 8.4 8.7 7.4 7.2 6.8 7.6
    Sumber #1: Climate-Data.org[11]
    Sumber #2: BMKG[12] & Weatherbase[13]

    Pemerintahan

    Daftar Bupati

    No. Foto Nama Awal Jabatan Akhir Jabatan Wakil Bupati Keterangan Ref.
    1 Christophel Mihing 3 Oktober 1959 3 Maret 1960 Kepala Daerah Tingkat II Kotawaringin Barat pertama
    2 J.C. Rangkap 3 Maret 1960 3 Februari 1962
    3 Drs. F.A.D. Patianom 3 Februari 1962 3 Februari 1965
    Jabatan lowong?? 3 Februari 1965 1968
    4 H. Agoes Iberahim 1968 1969 Penjabat bupati
    5 Letkol. Inf. H. M. Rafii 1969 1974 Periode pertama
    1974 1979 Periode kedua
    6 Letkol. Czi. H. Mas Soetarso 1979 Juni 1983
    7 Drs. Donnis A. Singaraja Juni 1983 Desember 1983 Penjabat bupati selama 6 bulan
    8 Kol. Inf. N. Imam Maestoer Januari 1984 1989
    9 Letkol. Inf. Darman 1989 1994
    Jabatan lowong?? 1994 1996
    10 Kol. H. Jahja Al Idrus 13 Oktober 1996 16 Juni 1998
    11 Drs. Sukirman 16 Juni 1998 23 Juli 1998 Penjabat bupati
    23 Juli 1998 25 Oktober 1999 Penjabat sementara bupati
    12 Matlim Alang 25 Oktober 1999 27 Januari 2000 Penjabat bupati
    13 Ir. H. Abdul Razak 27 Januari 2000 8 Februari 2005 Bupati definitif
    14 Ir. H. Achmad Diran 28 Februari 2005 4 April 2005 Penjabat sementara bupati
    15 Drs. Suchaimi Muda 4 April 2005 3 Agustus 2005 Penjabat sementara bupati
    16 H. Ujang Iskandar, S.T. 3 Agustus 2005 3 Agustus 2010 Drs. H. Sukirman
    Jabatan lowong 4 Agustus 2010 30 September 2010
    17 Agustin Teras Narang, S.H. 1 Oktober 2010 29 Desember 2011 Penjabat bupati [14]
    H. Ujang Iskandar, S.T. 29 Desember 2011 28 Agustus 2015 Bambang Purwanto, S.S.T., M.H. Dilantik oleh Mendagri saat itu Gamawan Fauzi, kemudian mundur karena akan mengikuti Pilgub Kalteng 2015 [15]
    [16]
    18 Bambang Purwanto, S.S.T., M.H. 29 Agustus 2015 8 Oktober 2015 Pelaksana tugas (plt.) bupati [17]
    8 Oktober 2015 27 Oktober 2016 Bupati definitif [18]
    19 Drs. Nurul Edy, M.Si. 27 Oktober 2016 30 Desember 2016 Pelaksana tugas (plt.) bupati [19]
    30 Desember 2016 21 Mei 2017 Penjabat bupati [20]
    20 Hj. Nurhidayah, S.H., M.H. 22 Mei 2017 22 Mei 2022[21] Ahmadi Riansyah Bupati perempuan pertama [22]
    21 Anang Dirjo 22 Mei 2022 22 Mei 2023 Penjabat bupati [23]
    22 Dr. Ir. Juni Gultom, S.T, M.TP 22 Mei 2023 24 Mei 2023 Pelaksana harian bupati [24]
    23 Dr. Drs. H. Budi Santosa, M.Si. 24 Mei 2023 Masih menjabat Penjabat bupati [25]


    Dewan Perwakilan

    Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat dalam dua periode terakhir.

    Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
    2014-2019[26] 2019-2024[27]
    PKB 2 Steady 2
    Gerindra 7 Penurunan 5
    PDI-P 5 Kenaikan 6
    Golkar 6 Steady 6
    NasDem 3 Kenaikan 4
    Berkarya (baru) 1
    PKS 1 Steady 1
    PPP 1 Steady 1
    PAN 3 Penurunan 2
    Demokrat 2 Steady 2
    Jumlah Anggota 30 Steady 30
    Jumlah Partai 9 Kenaikan 10

    Kecamatan

    Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari 6 kecamatan, 13 kelurahan, dan 81 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 244.292 jiwa dengan luas wilayah 10.759,00 km² dan sebaran penduduk 23 jiwa/km².[28][29]

    Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat, adalah sebagai berikut:

    Kode
    Kemendagri
    Kecamatan Jumlah
    Kelurahan
    Jumlah
    Desa
    Status Desa/Kelurahan
    62.01.02 Arut Selatan 7 13 Desa
    Kelurahan
    62.01.04 Arut Utara 1 10 Desa
    Kelurahan
    62.01.03 Kotawaringin Lama 2 15 Desa
    Kelurahan
    62.01.01 Kumai 3 15 Desa
    Kelurahan
    62.01.06 Pangkalan Banteng 17 Desa
    62.01.05 Pangkalan Lada 11 Desa
    TOTAL 13 81


    Demografi

    Suku bangsa

    Busana Adat Kotawaringin Barat yang dipengaruhi Busana pengantin Banjar Baamar Galung Pancar Matahari

    Kondisi sosial budaya masyaraakt Kotawaringin Barat termasuk heretorgen, termasuk perbedaan etnis dan budaya. Meskipun tidak ada data resmi, keragaman etnis Kotawaringin Barat dominan dipengaruhi oleh suku Melayu, juga dipengaruhi budaya suku Dayak. Suku lain yang ada di sini umumnya adalah orang Jawa, Madura, Banjar, Sunda dan lainnya.

    Berbagai tradisi setempat yang masih dilestarikan hingga sekarang seperti upacara adat "Nyanggar" dan "Babarasih Banua", tradisi penduduk di pesisir sebagai upacara adat permohonan kepada Tuhan, agar diberikan keamanan atas wilayah mereka.[30] Desa Pasir Panjang, di kecamatan Arut Selatan, masuk ke dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Di lokasi initerdapat rumah Betang suku Dayak, makam adat Kaharingan, dan pagelaran adat tradional Dayak.[31]

    Agama

    Penduduk Kotawaringin Barat menganut agama yang beragam, dengan mayoritas beragama Islam. Data Badan Pusat Statistik 2023 mencatat, banyaknya penduduk kabupaten ini yang beragama Islam sebanyak 91,75%. Kemudian penduduk yang beragama Kekristenan sebanyak 6,81%, dengan rincian Protestan sebanyak 4,65%, dan Katolik sebanyak 2,16%. Sebagian lagi menganut agama Hindu atau Kaharingan sebanyak 1,16%, dan selebihnya menganut agama Buddha sebanyak 0,27% serta penganut keyakinan sebanyak 0,01%. Untuk banyaknya sarana rumah ibadah tahun 2022, yakni terdapat 236 masjid, 607 mushola, 86 gereja Protestan, 23 gereja Katolik, 10 dan 3 Vihara.[3]

    Pendidikan

    • Universitas Antakusuma
    • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
    • Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nur Ahadiyah (STITNA)

    Transportasi

    Kabupaten Kotawaringin Barat adalah pintu gerbang Pulau Kalimantan di bagian Barat. Karenanya, Kotawaringin Barat termasuk salah satu daerah yang memang disiapkan untuk menerima wisatawan baik domestik maupuan mancanegara. Kabupaten yang beribu kota di Pangkalan Bun ini memiliki jaringan transportasi baik udara, laut, sungai, maupun darat yang cukup baik.

    Terdapat Bandar Udara Iskandar di Pangkalan Bun yang melayani penerbangan di antaranya dari Semarang, Jakarta, Ketapang, dan Pontianak. Jarak bandar udara ini dengan Kota Pangkalan Bun hanyalah sekira 10 km saja. Bagi Anda yang berasal dari Surabaya dan Semarang, terdapat jalur transportasi laut di Kumai berupa pelabuhan bernama Pelabuhan Panglima Utar. Transportasi laut dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dilayani oleh Pelni dan Perusahan Pelayaran Swasta, seperti PT Pelayaran Meratus. [32]

    Pariwisata

    Objek Wisata

    Wilayah ini memiliki beragam objek wisata yang layak untuk dikunjungi, misalnya:


    Lihat pula

    Referensi

    1. ^ "Geografi Kotawaringin Barat di situs BKPMD Kobar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2021-05-07. 
    2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Maret 2024. 
    3. ^ a b c "Kabupaten Kotawaringin Barat Dalam Angka 2023" (pdf). www.kobarkab.bps.go.id. hlm. 5, 46, 120–121. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-28. Diakses tanggal 20 September 2023. 
    4. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-2023". www.kalteng.bps.go.id. Diakses tanggal 24 Maret 2024. 
    5. ^ a b c d "Profil Kotawaringin Barat di situs BKPMD Kobar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2021-05-07. 
    6. ^ (Inggris) Sarawak Museum (1994). "The Sarawak Museum journal: for the promotion of scientific knowledge and study of the natives and natural history of the island of Borneo ..." 46. Government Printing Office: 245. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2011-04-19. 
    7. ^ Zulkarnain (2021). Kabinet Parlementer Indonesia Tahun 1950-1959 (PDF). Yogyakarta: UNY Press. hlm. 3. ISBN 978-602-498-332-1.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
    8. ^ a b "Profil Kabupaten Kotawaringin Barat" (PDF). Kementerian PU. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal 6 Maret 2022. 
    9. ^ Hartatik, dkk. (2021). Sulistyanto, Bambang, ed. Toleransi dan Keberagaman dari Leluhur di Kotawaringin. Banjarbaru: Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan. hlm. 6. ISBN 978-602-99149-5-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
    10. ^ Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat 2017-2022 (PDF). Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. 2018. hlm. 13. Ringkasan (PDF).  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
    11. ^ "Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 6 Maret 2022. 
    12. ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 di Indonesia – Normal Curah Hujan Kabupaten Kotawaringin Barat Zona Musim 372, 373, dan 377 periode 1991-2020". BMKG. hlm. 95. Diakses tanggal 6 September 2022. 
    13. ^ "Pangkalan Buun, Indonesia". weatherbase. Diakses tanggal 6 Maret 2022. 
    14. ^ "Gubernur Kalteng Jabat Bupati Kobar". antaranews.com. 2 Oktober 2010. Diakses tanggal 16 November 2016. 
    15. ^ "Kronologi Sengketa Pilkada Kotawaringin Barat 2010 yang Menyeret BW". metrotvnews.com. 23 Januari 2015. Diakses tanggal 16 November 2016. [pranala nonaktif permanen]
    16. ^ "Ujang Resmi Mundur Sebagai Bupati". borneonews.co.id. 28 Juli 2015. Diakses tanggal 16 November 2016. 
    17. ^ "Bambang Purwanto Resmi Plt Bupati Kobar". borneonews.co.id. 29 Agustus 2015. Diakses tanggal 16 November 2016. 
    18. ^ "Bambang Purwanto Resmi Dilantik". kotawaringinbaratkab.go.id. 9 Oktober 2015. Diakses tanggal 16 November 2016. [pranala nonaktif permanen]
    19. ^ "Akhirnya! Nurul Edy Gantikan Bambang Jabat Sebagai Plt Bupati Kobar". antaranews.com. 27 Oktober 2016. Diakses tanggal 16 November 2016. 
    20. ^ "Nurul Edy Resmi jadi Pejabat Bupati Kobar". borneonews.co.id. 30 Desember 2016. Diakses tanggal 1 Januari 2017. 
    21. ^ adminkominfo (25 Mei 2022). "Usai Purna Tugas, Hj Nurhidayah Langsung Serahkan Mobil Dinas KH 1 GU Kepada Pemkab Kobar". Kabupaten Kotawaringin Barat. Diakses tanggal 28 Mei 2022. [pranala nonaktif permanen]
    22. ^ "Bupati Kotawaringin Barat Resmi Dilantik". borneonews.co.id. 22 Mei 2017. Diakses tanggal 22 Mei 2017. 
    23. ^ Widia Natalia (22 Mei 2022). "Gubernur Sugianto Sabran Resmi Lantik Anang Dirjo dan Lisda Arriyana Menjadi Pj. Bupati Kobar dan Pj. Bupati Barsel". Provinsi Kalimantan Tengah. Diakses tanggal 28 Mei 2022. 
    24. ^ Saksena, Indar (2023-05-22). "Pelantikan 2 Pj Bupati Ditunda, Pemprov Tunjuk Sekda Kabupaten Sebagai Plh". Prokalteng. Diakses tanggal 2023-06-13. 
    25. ^ Febriyana, Wahyu. "Penjabat Bupati Barito Selatan dan Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Resmi Dilantik Gubernur Kalteng Sugianto Sabran". mmckalteng. Diakses tanggal 2023-06-13. 
    26. ^ Perolehan Kursi DPRD Kobar 2014-2019
    27. ^ Perolehan Kursi DPRD Kobar 2019-2024
    28. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
    29. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
    30. ^ "Upacara Adat Nyanggar - Babarasih Banua". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-06. Diakses tanggal 20 September 2023. 
    31. ^ Asyari, M Husein (23 Maret 2023). "Desa Pasir Panjang Masuk 75 Besar ADWI 2023". kalteng.antaranews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-11. Diakses tanggal 20 September 2023. 
    32. ^ "Kompas Travel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-10. Diakses tanggal 2013-07-20. 

    Pranala luar

    • (Indonesia) Situs web resmi Kabupaten Kotawaringin Barat
    • (Indonesia) Informasi pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat
    • (Indonesia) Kabupaten Kotawaringin Barat, Harian Kompas, 8 Oktober 2002
    • (Indonesia) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat
    • (Indonesia) Kotawaringin Lama: Wisata Budaya yang Terlupakan. Sinar Harapan, 2003 Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
    Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
    Umum
    • VIAF
      • 1
    • WorldCat
    Perpustakaan nasional
    • Amerika Serikat