Kabupaten Berau

Lambang resmi Kabupaten Berau
Lambang
Motto: 
Batiwakkal
(Berau) Berusaha tanpa henti melaksanakan kewajiban secara sempurna dengan jalan diridai oleh Tuhan Yang Mahakuasa
2°00′N 117°18′E / 2°N 117.3°E / 2; 117.3Negara IndonesiaProvinsiKalimantan TimurIbu kotaTanjung RedebJumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 13
  • Kelurahan: 10
  • Desa: 100
Pemerintahan
 • BupatiHj. Sri Juniarsih Mas • Wakil BupatiGamalis • Sekretaris DaerahMuhammad SaidLuas
 • Total36.962,37 km2 (14,271,25 sq mi)Populasi
 (31 Desember 2023)[1]
 • Total280.998 • Kepadatan7,6/km2 (20/sq mi)Demografi
 • Agama
  • 15,28% Kekristenan
    • 9,13% Protestan
    • 6,15% Katolik
  • 0,23% Buddha
  • 0,08% Hindu
  • 0,01% Konghucu[1]
  •  • BahasaIndonesia, Berau, Bajau Pondong • IPMKenaikan 76,71 (2023)
     tinggi [2]Zona waktuUTC+08:00 (WITA)Kode BPS
    6405
    Kode area telepon0554Pelat kendaraanKTKode Kemendagri64.03 DAURp 625.536.013.000,00- (2020)Semboyan daerahSanggam (sehat, anggun, bergairah, aman, dan manusiawi)Situs webwww.beraukab.go.id


    Kabupaten Berau adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tanjung Redeb. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 36.962,37 km² dengan jumlah penduduk sekitar 280.998 orang pada akhir 2023 dan kepadatan penduduk 8 jiwa/km².[1][3][4]

    Geografi

    Batas wilayah

    Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

    Utara Provinsi Kalimantan Utara
    Timur Selat Makassar dan Laut Sulawesi
    Selatan Kabupaten Kutai Timur
    Barat Provinsi Kalimantan Utara

    Sejarah

    Pemandangan Tanjung Redeb

    Kabupaten Berau berasal dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abad ke-14. Menurut sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri. Pusat pemerintahan kerajaan pada awalnya berkedudukan di Sungai Lati (sekarang menjadi lokasi pertambangan Batu Bara PT Berau Coal).

    Aji Raden Suryanata Kesuma menjalankan masa pemerintahannya tahun 14001432 dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat. Pada masa itu dia berhasil menyatukan wilayah pemukiman masyarakat Berau yang disebut Banua, yaitu Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung.

    Di samping kewibawaannya, kedudukan Aji Raden Suryanata Kesuma juga sangat berpengaruh, menjadikan dia disegani lawan maupun kawan. Untuk mengenang jasa Raja Berau yang pertama ini, Pemerintah telah mengabdikannya sebagai nama Korem 091 Aji Raden Surya Nata Kesuma yang Rayon Militer Kodam VI/TPR.

    Setelah dia wafat, Pemerintahan Kesultanan Berau dilanjutkan oleh putranya dan selanjutnya secara turun temurun keturunannya memerintah sampai pada sekitar abad ke-17. Kemudian awal sekitar abad XVIII datanglah penjajah Belanda memasuki kerajaan Berau dengan berkedok sebagai pedagang (VOC). Namun kegiatan itu dilakukan dengan politik De Vide Et Impera (politik adu domba). Kelicikan Belanda berhasil memecah belah Kerajaan Berau, sehingga kerajaan terpecah menjadi 2 Kesultanan yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.

    Pada saat bersamaan masuk pula ajaran agama Islam ke Berau yang dibawa oleh Imam Sambuayan dengan pusat penyebarannya di sekitar Sukan. Sultan pertama di Kesultanan Sambaliung adalah Raja Alam yang bergelar Alimuddin (18001852). Raja Alam terkenal pimpinan yang gigih menentang penjajah belanda. Raja Alam pernah ditawan dan diasingkan ke Makassar (dahulu Ujung Pandang). Untuk mengenang jiwa Patriot Raja Alam namanya diabadikan menjadi Batalyon 613 Raja Alam yang berkedudukan di Kota Tarakan.

    Sedangkan Kesultanan Gunung Tabur sebagai Sultan pertamanya adalah Sultan Muhammad Zainal Abidin (18001833), keturunannya meneruskan pemerintahan hingga kepada Sultan Achmad Maulana Chalifatullah Djalaluddin (wafat 15 April 1951) dan Sultan terakhir adalah Aji Raden Muhammad Ayub (19511960). Kemudian wilayah kesultanan tersebut menjadi bagian dari Kabupaten Berau.

    Sultan Muhammad Amminuddin menjadi Kepala Daerah Istimewa Berau. Dia memerintah sampai dengan adanya peraturan peralihan dari Daerah Istimewa menjadi Kabupaten Dati II Berau, yaitu Undang-undang Darurat tahun 1953 Tanggal terbitnya Undang-undang tersebut dijadikan sebagai Hari jadi Kabupaten Berau. Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 27 tahun 1959, Daerah Istimewa Berau berubah menjadi kabupaten Dati II Berau dan Tanjung Redeb sebagai Ibu kotanya, dengan Sultan Aji Raden Muhammad Ayub (1960–1964) menjadi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Berau yang pertama.

    Penetapan Kota Tanjung Redeb sebagai pusat pemerintahan Dati II Kabupaten Berau adalah untuk mengenang pemerintahan Kerajaan (Kesultanan) di Berau. Di mana pada tahun 1810 Sultan Alimuddin (Raja Alam) memindahkan pusat pemerintahannya ke Kampung Gayam yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis. Perpindahan ke Kampung Bugis pada tanggal 25 September tahun 1810 itu menjadi cikal bakal berdirinya kota Tanjung Redeb, yaitu kemudian dibadikan sebagai Hari jadi Kota Tanjung Redeb sebagaimana diterapkan dalam Perda No. 3 tanggal 2 April 1992.

    Pemerintahan

    Daftar Bupati

    Kantor Bupati Berau

    Bupati menjadi pimpinan tertinggi dalam pemerintahan kabupaten Berau. Saat ini, bupati yang menjabat di Berau ialah Sri Juniarsih Mas, merupakan bupati perempuan pertama yang memimpi Berau.[5] Sri Juniarsih bersama Gamalis memenangi Pilkada Kabupaten Berau 2020 berdasarkan rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati-wabup Berau terpilih yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Berau.[6][7]

    No. Foto Nama Bupati Awal Menjabat Akhir Menjabat Wakil Bupati
    11 Hj. Sri Juniarsih Mas 26 Februari 2021 Petahana H. Gamalis

    Dewan Perwakilan

    Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Berau dalam dua periode terakhir.

    Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
    2014-2019 2019-2024[8]
    Gerindra 3 Penurunan 2
    PDI-P 1 Kenaikan 3
    Golkar 5 Kenaikan 6
    NasDem 3 Kenaikan 6
    PKS 4 Steady 4
    PPP 5 Penurunan 4
    PAN 3 Penurunan 1
    Hanura 0 Kenaikan 1
    Demokrat 4 Penurunan 3
    PBB 2 Penurunan 0
    Jumlah Anggota 30 Steady 30
    Jumlah Partai 9 Steady 9
    Nomor Ketua Wakil Ketua Periode Keterangan
    1 Hj. Syarifatul Syadiah, S.Pd., M.Si. H. Saga
    Anwar
    2014 – 2018 [9]
    H. Saga
    Abdul Waris, S.Sos.
    2018 – 2019 [10][11][12]

    Kecamatan

    Kabupaten Berau terdiri dari 13 kecamatan, 10 kelurahan, dan 100 kampung. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 219.263 jiwa dengan luas wilayah 21.240,00 km² dan sebaran penduduk 10 jiwa/km².[13][14]

    Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Berau, adalah sebagai berikut:

    Kode
    Kemendagri
    Kecamatan Jumlah
    Kelurahan
    Jumlah
    Kampung
    Status Daftar
    Kampung/Kelurahan
    64.03.12 Batu Putih 7 Kampung
    64.03.13 Biatan 8 Kampung
    64.03.08 Biduk-Biduk 6 Kampung
    64.03.06 Gunung Tabur 1 10 Kampung
    Kelurahan
    64.03.01 Kelay 14 Kampung
    64.03.11 Maratua 4 Kampung
    64.03.07 Pulau Derawan 5 Kampung
    64.03.03 Sambaliung 1 13 Kampung
    Kelurahan
    64.03.04 Segah 13 Kampung
    64.03.10 Tabalar 6 Kampung
    64.03.02 Talisayan 10 Kampung
    64.03.05 Tanjung Redeb 6 - Kelurahan
    64.03.09 Teluk Bayur 2 4 Kampung
    Kelurahan
    TOTAL 10 100

    Flora dan Fauna

    Pemandangan bawah laut Kepulauan Derawan

    Lebih dari 80 jenis pohon di daerah Berau yang terdaftar terancam punah dalam daftar World Conservation Union (IUCN). Teluk Berau yang merupakan bagian dari Laut Sulawesi terletak di sebuah rute migrasi utama bagi mamalia laut. Terumbu karang Berau terletak 60 kilometer dari Semenanjung Berau dianggap sebagai salah satu tempat laut yang paling penting di Indonesia dan Pulau Derawan adalah bagian dari taman laut tersebut. Di antara spesies hewan Berau terancam atau hampir punah adalah:

    Pariwisata

    Museum Batiwakal Kesultanan Gunung Tabur

    Tempat Wisata

    Berbagai tempat wisata yang ada di Kabupaten Berau adalah:

    Referensi

    1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 November 2023. 
    2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Hasil Long Form SP2020 2021-2023". www.kaltim.bps.go.id. Diakses tanggal 8 Januari 2024. 
    3. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Agama di Provinsi Kalimantan Timur Semester II Tahun 2022". www.dkp3a.kaltimprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 17 Juli 2023. 
    4. ^ "Kabupaten Berau Dalam Angka 2021" (pdf). www.beraukab.bps.go.id. hlm. 7, 41, 100. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2 April 2021. 
    5. ^ "Sri Juniarsih, Bupati Perempuan Pertama Kabupaten Berau". korankaltim.com. 26 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-28. Diakses tanggal 26 Maret 2021. 
    6. ^ "Rapat Pleno Terbuka, KPU Berau Tetapkan Sri Juniarsih dan Gamalis jadi Bupati dan Wakil Bupati". berau.bawaslu.go.id. 23 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-23. Diakses tanggal 26 Maret 2021. 
    7. ^ "Gubernur Lantik enam Kepala Daerah". diskominfo.kaltimprov.go.id. 26 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-13. Diakses tanggal 22 Maret 2021. 
    8. ^ Perolehan Kursi DPRD Berau 2019-2024
    9. ^ Pro Kaltim, 14 Oktober 2014, DPRD Berau Kembali Dipimpin Perempuan; Syarifatul Sa'diah dan Anggota Lainnya Dikukuhkan, dikunjungi pada 30 Januari 2019.
    10. ^ Pro Berau, 28 Agustus 2018, Waris Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD, dikunjungi pada 30 Januari 2019.
    11. ^ Tribun Kaltim, 27 Agustus 2018, Gantikan Anwar, Abdul Waris Dilantik Jadi Wakil Ketua II DPRD Berau', dikunjungi pada 30 Januari 2019.
    12. ^ Koran Kaltim, 27 Agustus 2018, Waris Resmi Gantikan Alm Anwar Wakil Ketua DPRD, dikunjungi pada 30 Januari 2019.
    13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
    14. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
    15. ^ gambar Galeri Danau Ubur-ubur[pranala nonaktif permanen]

    Pranala luar

    • (Indonesia) Situs resmi Pemkab Berau
    • (Indonesia) Situs tentang konservasi hutan di Kabupaten Berau Diarsipkan 2007-12-21 di Wayback Machine.
    • (Indonesia) Koran Tempo Berau, Supermarket Wisata Kalimantan Timur Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
    Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
    Umum
    • VIAF
      • 1
    • WorldCat
    Perpustakaan nasional
    • Amerika Serikat