I Gusti Ngurah Bagus Supartama

  • Ajik Gus Lanang
PekerjaanSeniman multitalenta

I Gusti Ngurah Bagus Supartama, S. Sn., M. Si (15 Mei 1978 – 9 Mei 2022) atau yang akrab disapa Ajik Gus Lanang merupakan seniman Bali serba bisa yang multitalenta. Dimana, beliau telah banyak menghasilkan beragam karya di bidang seni. Beliau diketahui mahir dalam bidang seni tari, seni karawitan, seni pedalangan, dan seni kolaborasi.

Selain itu, Ngurah Supartama juga sukses merekontruksi Baris Wayang Lumintang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud RI.[1]

Wafat

Pada tanggal 9 Mei 2022 pukul 21.30 WITA, Ngurah Supartama berpulang akibat serangan jantung. Saudara almarhum, I Gusti Ketut Sucipta mengatakan, almarhum memiliki gejala penyakit jantung sejak 4 tahun lalu. "Yang kerasnya tiga minggu kemarin dam sempat opname di rumah sakit dua kali. Kemarin pagi beliau mengalami sesak napas," kata perbekel Dauh Puri Kaja ini, Selasa 10 Mei 2022. Saat akan diajak ke RSUP Sanglah, kondisinya sudah membaik. Dan ia hanya menjalani kontrol saja di RSUP Sanglah karena memang jadwal kontrol. Pada petang harinya kurang lebih pukul 18.30 Wita kembali mengalami sesak napas dan langsung diajak ke RSUD Wangaya. "Di sanalah ditangani pihak RSUD Wanganya. Kondisi jantungnya drop dan pukul 21.30 beliau berpulang," katanya.[2]

Beliau berpulang di tengah proses penggarapan Fragmentari Amertaning Wimala Bhuana yang dikonsepkan langsung Ngurah Supartama dan akan dibawakan oleh Kolaborasi Tiga Barungan Sekehe Gong Duta Kota Denpasar. Yakni Gong Kebyar yakni Sekeha Gong Kebyar Dewasa Cittha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh, Sekeha Gong Kebyar Anak-anak Buana Swara Murti, Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin, dan Sekehe Gong Wanita Gita Widya Swari, LPM Kelurahan Renon.[1]

Referensi

  1. ^ a b "Pemkot Denpasar Sampaikan Dukacita Atas Berpulangnya Seniman Gusti Ngurah Bagus Supartama". Website Resmi Pemerintah Kota Denpasar. 15 Mei 2022. 
  2. ^ Supartika, Putu (11 Mei 2022). "Seniman Denpasar I Gusti Made Bagus Supartama Berpulang, Kehilangan Perestorasi Tari Baris Wayang". Tribunnews.com.