Hutan Larangan Kampung Kuta adalah sebuah hutan larangan yang diklaim keramat oleh masyarakat adat Kampung Kuta Ciamis.[1]
Papan yang menunjukan lokasi hutan larangan kampung Kuta dengan Bahasa Sunda. Luas Menurut legenda hutan ini adalah tempat penyimpanan peningalan Prabu Adjar Sukaresi. Hutan ini memiliki luas 40 hektar .
Lokasi Dusun Karangpaningal Desa Tambaksari Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.
Pantang Larangan Dilarang beralas kaki ketika memasuki hutan dan hanya bisa dimasuki hari senin dan kamis.
Kuncen Juru kunci atau kuncen tempat ini adalah Karman.
Referensi Menyelusuri Jejak Hutan Keramat Dusun Kuta , http://greeners.co
Topik mengenai Ciamis
Sejarah Kerajaan Kendan Kerajaan Galuh Kadipaten Panjalu Kawali Ciung Wanara Kerajaan Sunda Galuh Kebudayaan Ayam sentul Bahasa Sunda Ciamis Bebegig Sumantri Gondang Buhun Nyangku Onom Ronggeng gunung Merlawu Misalin Ngikis Nyuguh Objek wisata danMarkah tanah Geografi Politik Pendidikan Universitas Galuh Institut Agama Islam Darussalam Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ma'arif Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Putra Galuh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galuh Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Ar-Risalah Sekolah Tinggi Hukum Galuh Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Sirnarasa Kesehatan
Rumah Sakit RSUD Kabupaten RSUD Kawali RSUD Bunda Asih RS Al-Arif RS Permata Bunda RS Orthopaedi RS Bersalin Harapan Bunda RSU Nirmala Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga Puskesmas Banjarsari Ciulu Cigayam Lakbok Sidaharja Ciawitali Pamarican Kertahayu Janggala Cimaragas Cijeungjing Handapherang Cisaga Tambaksari Rancah Rajadesa Margahaja Ciamis Imbanagara Baregbeg Sindangkasih Mandalika Cihaurbeuti Sukamulya Sadananya Cipaku Cieurih Jatinagara Gardujaya Panawangan Kawali Lumbung Kawalimukti Panjalu Sukamantri Panumbangan Payungsari
Kuliner Stasiun kereta api Olahraga Kategori Commons
Artikel bertopik budaya ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
^ Qodim, Husnul (2019-12-31). "Kampung Kuta Religion: Social, Economic and Religious Structures of Indigenous Community in West Java". Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya . 4 (2): 144–160. doi :10.15575/jw.v4i2.7746. ISSN 2502-3489.