Dalam penerapan teori himpunan,[1] himpunan semesta atau universum atau semesta pembicaraan adalah himpunan semua objek yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta biasa dilambangkan dengan (dari "semesta") atau (dari "universum").
Dalam teori himpunan aksomatik, pengertian himpunan semesta ini tidak ada. "Himpunan beranggotakan semua himpunan" dapat menimbulkan berbagai paradoks, contohnya adalah himpunan berikut:
Himpunan tidak mungkin ada, karena jika ada, berarti harus mengandung anggota yang bukan merupakan anggotanya. Namun jika bukan anggotanya, lalu bagaimana mungkin bisa mengandung anggota tersebut.
Referensi
- ^ Setiadji (2009). Himpunan & Logika Samar serta Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu. ISBN 978-979-756-488-9. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Teori himpunan |
---|
Umum | | |
---|
Aksioma | - Adjungsi
- Batas ukuran
- Determinasi
- Gabungan
- Himpunan kuasa
- Keberaturan
- Kebisadibangunan (V=L)
- Perluasan
- Pasangan
- Pemilihan
- Takhingga
- Aksioma Martin
|
---|
Operasi | - Gabungan
- Gabungan lepas
- Himpunan kuasa
- Hukum De Morgan
- Irisan
- Komplemen
- Produk Kartesius
- Selisih himpunan
- Beda setangkup
|
---|
| - Argumen diagonal
- Bilangan kardinal (besar)
- Bilangan ordinal
- Diagram Venn
- Elemen
- Hipotesis kontinum
- Induksi lintas-hingga
- Kardinalitas
- Kelas
- Keluarga
- Korespondensi satu-ke-satu
- Pemaksaan
- Semesta yang bisa dibangun
|
---|
Jenis himpunan | - Himpunan bagian · Superhimpunan
- Berhingga (turun-temurun)
- Takhingga (takhingga Dedekind)
- Kabur
- Kosong
- Rekursif
- Semesta
- Tercacah
- Tak tercacah
- Transitif
|
---|
Teori | - Zermelo
- Principia Mathematica
- New Foundations (NF, NFU)
- Zermelo–Fraenkel (ZFC)
- von Neumann–Bernays–Gödel (NBG)
- Kripke–Platek
- Tarski–Grothendieck
|
---|
| - Paradoks Russell
- Masalah Suslin
- Paradoks Burali-Forti
|
---|
Teoretisi himpunan | |
---|
| Artikel bertopik matematika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |