Gereja Katolik di Yunani
| bahasa Yunani: Καθολική Εκκλησία στην Ελλάδα | |
 | |
| Jenis | Kebijakan nasional |
|---|---|
| Penggolongan | Gereja Katolik Roma |
| Badan pemerintahan | Konferensi Waligereja Yunani |
| Paus | Paus Fransiskus |
| Nunsius Apostolik | Savio Hon |
| Wilayah |  Yunani |
| Bahasa | Yunani Latin |
| Pendiri | Para rasul Santo Andreas Rasul dan Santo Rasul Paulus |
| Didirikan | Abad ke-1 Masehi |
Gereja Katolik di Yunani adalah bagian dari Gereja Katolik di seluruh dunia, di bawah kepemimpinan spiritual dari Paus di Roma. Penduduk Yunani Katolik berjumlah sekitar 50.000-70.000[1] yang beragama Katolik dan bukan etnis minoritas. Kebanyakan dari mereka adalah sisa dari pemerintahan Venesia dan Genoa di selatan Yunani dan banyak pulau Yunani (baik di Laut Aegea dan laut Ionia) dari awal abad ke-13 hingga akhir abad ke-18, orang Yunani yang berpindah ke agama Katolik atau keturunan dari ribuan Orang Bavaria yang datang ke Yunani pada tahun 1830-an sebagai tentara dan administrator sipil, menemani Raja Otto. Satu istilah yang sangat tua namun masih umum untuk menyebut mereka adalah Φράγκοι, atau "Franks", yang berasal dari zaman Kekaisaran Bizantium, ketika orang Yunani abad pertengahan menggunakan istilah itu untuk menggambarkan semua Katolik.
Namun sejak awal 1990-an, jumlah penduduk tetap Katolik di Yunani meningkat pesat; pada tahun 2002, jumlah mereka setidaknya 200.000, dan mungkin lebih.[1] Umat Katolik ini adalah imigran dari Eropa Timur (khususnya Polandia) atau dari Filipina, tetapi juga termasuk ekspatriat Eropa Barat yang tinggal secara permanen di Athena, Thessaloniki atau kepulauan Yunani (terutama Kreta, Syros, Rhodes dan Corfu).
Saat ini, mayoritas umat Katolik tinggal di Athena, sebuah kota berpenduduk sekitar empat juta orang; sisanya dapat ditemukan di seluruh Yunani. Sebagian besar umat Katolik pribumi tinggal di pulau-pulau, dan khususnya Cyclades, di mana Syros dan Tinos khususnya memiliki beberapa desa dan paroki yang sepenuhnya Katolik. Umat Katolik juga dapat ditemukan di Corfu, Naxos, Santorini, Kefalonia, Zakynthos, Rhodes, Kos, Kreta, Samos, Lesbos dan Chios. Di daratan utama, komunitas Katolik lebih kecil, dan termasuk Patras (sebuah kota yang merupakan rumah bagi komunitas besar Italia sampai Perang Dunia II), Thessaloniki, Kavala , Volos dll. Selain Gereja Latin Katolik yang mewakili sebagian besar umat beriman, ada sekitar 5.000 anggota Gereja Katolik Bizantium Yunani[1] dan beberapa ratus Umat Katolik Armenia.
Sejarah
Sebelum pembagian gereja pada tahun 1054, ada struktur Gereja Latin di Yunani. Sejak abad ke-5, Uskup Agung Tesalonika Gereja Latin memimpin Vikariat Gereja Latin Iliria. Hingga tahun 1054, terdapat pengakuan timbal balik antara komunitas Latin dan Bizantium di Yunani.
Setelah pemisahan gereja pada tahun 1054, terjadi perpecahan di antara komunitas-komunitas tersebut. Setelah gereja terpecah dan penaklukan Yunani oleh Kekaisaran Ottoman, umat Katolik Yunani mulai disebut "Franks" (Bahasa Yunani Φράγκοι). Nama umat Katolik setempat ini berasal dari kepercayaan Latin yang dianut oleh kaum Frank. Orang Yunani Ortodoks, membedakan diri mereka dari kaum Frank, menyebut diri mereka "orang Romawi" (Yunani Ρωμαιοι), mengidentifikasi diri mereka dengan Kekaisaran Bizantium, yang menganggap dirinya sebagai penerus Kekaisaran Romawi.
Setelah Perang Salib Keempat pada tahun 1204, kediaman patriark Latin dengan 12 keuskupan di bawahnya didirikan di Konstantinopel. Pada tahun 1205, Paus Innosensius III mendirikan Keuskupan Agung Latin di Athena. Struktur gereja Latin lainnya didirikan pada waktu yang sama. Di Yunani, berbagai ordo monastik Barat juga beroperasi.
Setelah penaklukan Byzantium oleh Kekaisaran Ottoman pada tahun 1453 di Yunani, aktivitas struktur Latin secara bertahap berhenti dan keuskupan ritus Latin menjadi tituler. Pada saat yang sama, hingga abad ke-18, terdapat banyak koloni Venesia di Yunani, yang memiliki banyak kebebasan.
Pada tahun 1830, pemulihan bertahap hierarki Gereja Latin dimulai di Yunani. Tahun itu, Paus Gregorius XVI mendirikan hierarki Gereja Latin pertama, yang disebut delegasi apostolik. Pada tahun 1834, Uskup Blancis ditunjuk sebagai delegasi apostolik dan Tahta Suci mempercayakannya untuk mengurus umat Katolik Latin yang tinggal di Yunani. Pada tanggal 23 Juli 1875, Paus Pius IX mendirikan keuskupan agung Athena dan Peloponnese.
Pada tahun 1856, komunitas Katolik Timur Yunani dibentuk di Konstantinopel, yang menjadi dasar Gereja Katolik Bizantium Yunani.
Pada tahun 1979, Takhta Suci menjalin hubungan diplomatik dengan Yunani.
Paus yang berasal dari Yunani
Konferensi Waligereja
Konferensi Waligereja Yunani ("Hiera Synodos Katholikis Hierarkhias Hellados") memiliki enam anggota:
- Uskup Agung Corfu dan administrator apostolik Thessaloniki
- Uskup agung Naxos dan Tinos dan administrator apostolik Chios
- Uskup agung Athena dan administrator apostolik Rhodes
- Uskup Siros dan Santorini dan administrator apostolik Kreta
- Eksark Umat Katolik Yunani Ritus Bizantium (berpusat di Athena)
- Ordinaris Umat Katolik Armenia (berpusat di Athena)
Perwakilan Kepausan ke Yunani
Organisasi
Katolik Roma
- Keuskupan Agung Athena
- Keuskupan Agung Rhodos
- Keuskupan Agung Kerkyra, Zante, dan Kefalonia
- Keuskupan Agung Naxos, Andros, Tinos dan Mykonos
- Vikariat Apostolik Tesalonika
Keuskupan
- Keuskupan Agung Katolik Corfu Diarsipkan 2007-10-29 di Wayback Machine.
- Keuskupan Agung Rhodes
- Keuskupan Agung Katolik Naxos - Tinos Diarsipkan 2023-06-13 di Wayback Machine.
- Eksarkat Katolik Yunani (Bizantium) Diarsipkan 2019-12-22 di Wayback Machine.
Paroki
- paroki Katolik Heraklion
- paroki Katolik Kavala
- Paroki Katolik Patras Diarsipkan 2023-06-11 di Wayback Machine.
- Paroki Katolik Tesalonika Diarsipkan 2022-10-06 di Wayback Machine.
- komunitas Katolik berbahasa Jerman di Yunani Diarsipkan 2023-06-11 di Wayback Machine.
- Komunitas Katolik Polandia di Yunani Diarsipkan 2023-06-08 di Wayback Machine.
Lainnya
- Caritas Hellas Diarsipkan 2023-06-08 di Wayback Machine.
- Komunitas Yesuit di Yunani Diarsipkan 2023-06-11 di Wayback Machine.
Katolik Romawi Yunani Terkemuka
- Demetrios Kydones, teolog
- Ioannis Kyparissiotes, teolog
- Thomas Palaiologos, Despot of Morea
- Andreas Palaiologos, Penguasa Lalim dari Morea
- Basilius Bessarion, sarjana, teolog dan kardinal
- Ioannis Argyropoulos, sarjana
- Ioannis Kottounios, sarjana
- Marcus Musurus, sarjana
- Francisco Leontaritis, komposer
- Vincenzos Cornaros, penyair, penulis drama
- Lorentzos Mavilis, penyair dan martir
- Ioannis Andreas Kargas, uskup Syros
- Dominikos Theotokopoulos ("El Greco"), pelukis
- Constantine Gerachis (Phaulkon), petualang
- Ioannis Marangos, uskup agung
- Markos Vamvakaris, musisi
- Antonis Delatolas, penerbit To Pontiki
- Maria Korinthiou, aktris
Galeri
-
Santo Andreas di Patras -
Katedral Perawan Maria Tak Bernoda, Thessaloniki -
St. Antonios, Rethymno -
Katedral Saint George, Syros -
Gereja Persembahan Tuhan di Naxos -
Katedral Asumsi, Chania (Kapusin) -
Katedral Santo Yohanes Pembaptis di Fira -
St Yosef, Alexandroupoli -
St Nicolaus di Argostoli -
Gereja Penjelmaan di Nafplio
Referensi
- ^ a b c "Kebebasan Beragama di Yunani (September2002)" (RTF). Greek Helsinki Monitor Kelompok Hak Minoritas - Yunani. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-29. Diakses tanggal 2007-09-15.
- ^ Deno John Geanakoplos, Byzantium: Church, Society, and Civilization Seen Through Contemporary Eyes (University of Chicago Press, 1984), p. 203
- ^ A.P. Vlasto, The Entry of the Slavs into Christendom (Cambridge University Press, 1970, p. 308
