Gerakan bawah tanah Belanda

Para anggota gerakan bawah tanah Eindhoven bersama dengan pasukan dari Divisi Airborne ke-101 AS di Eindhoven pada Operasi Taman Pasar, September 1944

Gerakan bawah tanah Belanda terhadap pendudukan Nazi di Belanda saat Perang Dunia II umumnya dapat dikarakterisasikan oleh gerakan non-kekerasannya yang berpengaruh, yang jumlah anggotanya memuncak menjadi lebih dari 300,000 orang di persembunyian pada musim gugur 1944.[1]

Definisi

Orang-orang Belanda sendiri, khususnya sejarawan perang resmi mereka Dr. Loe de Jong, direktur Institut Negara untuk Dokumentasi Perang (RIOD, kemudian berganti nama menjadi NIOD) membedakan beberapa jenis gerakan bawah tanah.

Invasi Jerman

Pada 10 Mei 1940, tentara Jerman memulai serangan kejutan mereka di Belanda tanpa deklarasi perang. Sehari sebelumnya, sekelompok kecil tentara Jerman yang mengenakan seragam Belanda memasuki negara tersebut. Beberapa dari mereka mengenakan helm 'Belanda'

Wanita Belanda yang memiliki hubungan seksual dengan para prajurit Jerman menunggu nasib mereka setelah ditangkap oleh gerakan bawah tanah Belanda.

Figur utama dalam gerakan bawah tanah Belanda

  • Aart Alblas
  • Willem Arondeus, anggota gerakan bawah tanah homoseksual di Amsterdam, mengebom Pusat Rekaman Publik Amsterdam
  • Frieda Belinfante, membantu mengadakan dan mengeksekusi pengeboman Pusat Rekaman Publik Amsterdam
  • Christiaan Boers
  • Corrie ten Boom, penyelenggara gerakan bawah tanah Kristen
  • Titus Brandsma
  • Sally Dormits (nl), penyelenggara sabotase Yahudi Rotterdam
  • Jack van der Geest
  • Jan Gies, suami dari Miep Gies
  • Jan van Gilse, komposer dan konduktor dan anggota gerakan bawah tanah di Amsterdam
  • Frans Goedhart, pendiri Het Parool[2]
  • Daan Goulooze (nl)
  • Paul de Groot, pemimpin komunis Yahudi
  • Walraven van Hall, 'banker gerakan bawah tanah', dianggap menjadi salah satu figur utama dalam gerakan bawah tanah Belanda
  • Erik Hazelhoff Roelfzema; pelajar dan agen rahasia dari Inggris
  • Jan van Hoof
  • Gerrit Kastein, dokter bedah dan pembunuh komunis di CS 6
  • Anton de Kom, pemimpin gerakan bawah tanah komunis Afro-Belanda
  • nl [Henri Koot]
  • Helena Kuipers-Rietberg (nl) a.k.a. 'tante Riek', 'ibu seluruh onderduikers', pendiri LO dan penginspirasi Rev. Slomp
  • Aart Gerardus Lekskes
  • Johan Limpers, pengukir dan anggota gerakan bawah tanah
  • George Maduro, pejabat Yahudi
  • Goos 'Goris' Mante[3]
  • Jan Mekel (nl), profesor Delft, pendiri Mekel-groep (nl)
  • Geertruida Middendorp
  • Hendrik Middendorp
  • Rev. Jan Leo Moonen, sekretaris dari Uskup Lemmens dari Roermond yang anti-Nazi di Limburg dan pemimpin gerakan bawah tanah yang berhubungan dengan LO[4]
  • Allard Oosterhuis, doktor keluarga; pembuat rute pelarian ke Swedia dan Swiss
  • Mona Louise Parsons
  • Jaap Penraat
  • Henri Pieck
  • Joannes Cassianus Pompe, patolog yang dihukum mati karena melakukan sabotase
  • Johannes Post (nl) and his brother Marinus Post, best-known armed resistance leaders and members of the top of the LKP
  • Willem Sandberg, kurator di Museum Stedelijk yang membantu rencana pengeboman Pusat Rekaman Publik Amsterdam
  • Hannie Schaft, "gadis dengan rambut merah", agen pembunuh gerakan bawah tanah komunis
  • Pierre Schunck dari gerakan bawah tanah Valkenburg
  • Pieter Meindert Schreuder, pemimpin gerakan bawah tanah di Groningen
  • Rev. Frits Slomp alias 'Frits de Zwerver'/ Frits orang Wanderer, pendiri LO[5]
  • Henk Sneevliet, pemimpin gerakan bawah tanah marxis
  • Han Stijkel, pemimpin gerakan bahwa tanah homoseksual di Den Haag, mengebom Pusat Rekaman Publik Amsterdam
  • Bram van der Stok
  • Gerrit van der Veen, pengukir dan pemimpin gerakan bawah tanah di Amsterdam, mengebom Pusat Rekaman Publik Amsterdam
  • Koos Vorrink, politikus sosialis dan pemimpin gerakan bawah tanah
  • Henri Vullinghs (nl), parson dari Grubbenvorst dan pemimpin gerakan bawah tanah kemanusiaan
  • Gerben Wagenaar, pemimpin gerakan bawah tanah komunis
  • Joop Westerweel, guru sekolah dan anarkis Kristen, pemimpin kelompok gerakan bawah tanah Grup Westerweel
  • Bernardus IJzerdraat, salah satu anggota pertama dari gerakan bawah tanah tersebut

Lihat pula

  • Anti-fasisme
  • Pers bawah tanah Belanda
  • Sejarah Yahudi di Belanda
  • Sejarah militer di Belanda pada Perang Dunia II
  • Gerakan bawah tanah pada Perang Dunia II
  • Belanda pada Perang Dunia II
  • Gerakan bawah tanah Valkenburg

Referensi

  1. ^ Dr L. de Jong: Het Koninkrijk der Nederlanden in de Tweede Wereldoorlog
  2. ^ Warmbrunn, Werner (1963). The Dutch under German occupation, 1940–1945. Stanford University Press. hlm. 229. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2015-05-01. 
  3. ^ "Biography of the Dutch Submarine Commander G. Mante". dutchsubmarines.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-13. Diakses tanggal 21 Januari 2015. 
  4. ^ Cammaert, Alfred Paul Marie (1994). Het verborgen front: geschiedenis van de georganiseerde illegaliteit in de provincie Limburg tijdens de Tweede Wereldoorlog (dissertation abstract). Universitas Groningen. ISBN 90-742-5219-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-25. Diakses tanggal June 2014.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  5. ^ nl:Frits Slomp

Bacaan tambahan

  • Bentley, Stewart. The Dutch Resistance and the OSS (2012) excerpt and text search
  • Bentley, Stewart. Orange Blood, Silver Wings: The Untold Story of the Dutch Resistance During Market-Garden (2007) excerpt and text search Diarsipkan 2021-08-04 di Wayback Machine.
  • Fiske, Mel, and Christina Radich. Our Mother's War: A Biography of a Child of the Dutch Resistance (2007) excerpt and text search Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine.
  • van der Horst, Liesbeth. The Dutch Resistance Museum (2000)
  • Schaepman, Antoinette. Clouds: Episode of Dutch Wartime Resistance, 1940-45 (1982)
  • Sellin, Thorsten, ed. "The Netherlands during German Occupation," Annals of the American Academy of Political and Social Science Vol. 245, May, 1946 pp i to 180 in JSTOR Diarsipkan 2023-04-11 di Wayback Machine.
  • Warmbrunn, Werner. The Dutch under German occupation, 1940–1945 (Stanford University Press, 1963)
  • Dewulf, Jeroen. Spirit of Resistance: Dutch Clandestine Literature during the Nazi Occupation (Rochester, NY: Camden House, 2010). ISBN 978-1-57113-493-6

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dutch resistance during World War II.
  • CIA paper on the Dutch resistance and the OSS Diarsipkan 2013-10-29 di Wayback Machine.
  • Homepage of the Dutch Resistance Museum in Amsterdam Diarsipkan 2013-11-19 di Wayback Machine.
  • Dutch Resistance Museum Diarsipkan 2022-12-02 di Wayback Machine. – history and practical information.
  • Discussion of the Netherlands under Nazi occupation Diarsipkan 2006-02-03 di Wayback Machine.
  • On war atrocities in the Netherlands, some in revenge for resistance activities Diarsipkan 2012-09-05 di Wayback Machine.
  • "A true story of a Scout in times of War, by Piet J Kroonenberg" di www.scouting.milestones.btinternet.co.uk Galat: URL arsip tidak dikenal (diarsipkan tanggal 20080723221735)
  • Jan de Hartog's speech given at Weber State College Diarsipkan 2012-02-12 di Wayback Machine. – his personal account of his participation in non-violent Dutch Resistance as an author.
  • Vergeten verzet in Nederlands-Indië Diarsipkan 2012-10-30 di Wayback Machine. – an account (in Dutch) of the 'forgotten' resistance to the Japanese occupation of the East Indies.
  • l
  • b
  • s
Peserta
Arena Pertempuran
Eropa (Front Barat · Front Timur) · Asia-Pasifik (Laut Pasifik · Tiongkok Raya · Asia Tenggara · Pasifik Barat Daya · Samudra Hindia) · Mediterania dan Timur Tengah (Afrika Utara · Afrika Timur · Syiria · Mesopotamia · Persia) · Amerika · Samudra Antlatik
Urutan waktu
Pra PD II · 1939 · 1940 · 1941 · 1942 · 1943 · 1944 · 1945
  • l
  • b
  • s
Gerakan bawah tanah terhadap Nazisme pada Perang Dunia II menurut negara
  • Albania
  • Austria
  • Belgia
  • Bulgaria
  • Kepulauan Channel
  • Cekoslowakia
  • Denmark
  • Prancis
  • Jerman
  • Yunani
  • Italia
  • Luxembourg
  • Belanda
  • Norwegia
  • Polandia
  • Rumania
  • Uni Soviet
    • Belarus
    • Estonia
    • Latvia
    • Lithuania
    • Ukraina
  • Yugoslavia

  • Lihat pula:
  • Yahudi