Final Liga Champions UEFA 2023

Final Liga Champions UEFA 2023
Sampul buku acara pertandingan
TurnamenLiga Champions UEFA 2022–2023
Manchester City Inter Milan
Inggris Italia
1 0
Tanggal10 Juni 2023
StadionStadion Olimpiade Atatürk, Istanbul
Pemain Terbaik
Rodri (Manchester City)[1]
WasitSzymon Marciniak (Polandia)[2]
Penonton71.412[3]
CuacaMalam cerah
19 °C (66 °F)
Kelembapan 54%[4]
2022
2024

Final Liga Champions UEFA 2023 adalah pertandingan final dari Liga Champions UEFA 2022–2023, musim ke-68 turnamen antarklub sepak bola utama Eropa yang diselenggarakan UEFA dan musim ke-31 sejak perubahan nama dari Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions UEFA. Pertandingan ini dimainkan di Stadion Olimpiade Atatürk, Istanbul, Turki pada 10 Juni 2023,[5] antara klub Inggris Manchester City dan klub asal Italia Inter Milan.

Pertandingan final ini semula akan diselenggarakan di Stadion Wembley, London, Inggris. Namun, oleh karena penundaan dan relokasi pertandingan final 2020 akibat pandemi COVID-19 di Eropa penunjukan tuan rumah untuk pertandingan final berikutnya digeser mundur setahun, sehingga Fußball Arena di München ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan final 2023.[6] Setelah pertandingan final 2021, yang semula dijadwalkan dimainkan di Istanbul, juga direlokasi akibat pandemi COVID-19 di Turki, Istanbul ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan final 2023. München akan menjadi tuan rumah pertandingan final 2025.[7]

Manchester City meraih gelar Liga Champions perdananya untuk meraih trigelar kontinental yang sebelumnya hanya pernah diraih satu tim Inggris lain, sang rival sekota Manchester United. Dengan ini, mereka berhak untuk melawan Sevilla sebagai juara Liga Eropa UEFA 2022–2023 di Piala Super UEFA 2023.

Tim peserta

Dalam tabel di bawah ini, pertandingan final hingga 1992 berada pada era Piala Champions Eropa, sedangkan sejak 1993 berada pada era Liga Champions UEFA.

Tim Penampilan final sebelumnya (tebal menandakan juara)
Inggris Manchester City 1 (2021)
Italia Inter Milan 5 (1964, 1965, 1967, 1972, 2010)

Tempat pertandingan

Stadion Olimpiade Atatürk di Istanbul menjadi tuan rumah pertandingan final

Stadion Olimpiade Atatürk menjadi tuan rumah pertandingan final Liga Champions UEFA untuk kedua kali, sebelumnya pada 2005.

Pemilihan tuan rumah

Sebuah proses pencalonan terbuka diluncurkan pada 22 Februari 2019 oleh UEFA untuk memilih tempat pertandingan final Liga Champions UEFA 2022 dan 2023.[8] Setiap asosiasi anggota UEFA memiliki tenggat waktu hingga 22 Maret 2019 untuk mengajukan permohonan dan dokumen pencalonan harus diserahkan paling lambat 1 Juli 2019.[9]

Meski UEFA tidak pernah mengumumkan asosiasi pengaju permohonan, Asosiasi Sepak Bola Jerman dilaporkan mengajukan permohonan Fußball Arena di München sebagai tuan rumah jika tidak terpilih sebagai tuan rumah pertandingan final 2021.[10]

Fußball Arena dipilih oleh Komite Eksekutif UEFA saat rapat di Ljubljana, Slovenia pada 24 September 2019.[11] Dalam rapat tersebut juga ditentukan tuan rumah pertandingan final 2021 dan 2023.[12]

Pada 17 Juni 2020, Komite Eksekutif UEFA mengumumkan bahwa karena penundaan dan relokasi pertandingan final 2020 akibat pandemi COVID-19 di Eropa, München ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan final 2023. Namun, oleh karena relokasi pertandingan final 2021,[6] Istanbul ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan final 2023 dan München akan menjadi tuan rumah pertandingan final 2025.[7]

Latar belakang

Manchester City mencapai final ketiga mereka di kompetisi Eropa, dan kedua di Piala Champions/Liga Champions UEFA—mereka kalah di final edisi 2021 dari sesama klub Inggris Chelsea. Mereka memenangi final Piala Winners Eropa 1970 namun kalah di final Liga Champions UEFA 2021 dan hendak menjadi juara baru pertama Liga Champions UEFA sejak Chelsea pada 2012. Datang sebagai juara Liga Utama Inggris dan Piala FA, mereka mengincar kemenangan untuk meraih trigelar kontinental yang sebelumnya hanya pernah diraih satu tim Inggris lain, sang rival sekota Manchester United. Manajer mereka, Pep Guardiola, mengincar gelar Liga Champions ketiganya sebagai pelatih, setelah memenanginya bersama Barcelona pada 2009 dan 2011, keduanya setelah mengalahkan United dengan selisih dua gol. Ia mengincar posisi sebagai pelatih pertama yang memenangi dua trigelar kontinental; ia meraihnya bersama Barcelona pada 2009. Guardiola juga pernah memenangi trofi ini sebagai pemain pada 1992 setelah mengalahkan klub Italia Sampdoria. Manchester City memasuki pertandingan sebagai tim Inggris dengan puasa gelar bergengsi Eropa terlama (53 tahun) menggantikan West Ham United yang beberapa hari sebelumnya mengakhiri dahaga gelar bergengsi Eropa selama 58 tahun dengan memenangi final Liga Konferensi Eropa UEFA.

Inter Milan mencapai final keenam mereka di Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA, dan kedelapan di seluruh kompetisi Eropa. Selain meraih tiga gelar Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA dari lima final—yang termutakhir pada saat mengalahkan Bayern München 2–0 pada tahun 2010 untuk menjadi klub Italia pertama yang meraih trigelar kontinental dan termutakhir yang menjuarai Liga Champions UEFA, mereka memenangi tiga dari lima final Piala UEFA/Liga Eropa UEFA yang mereka jalani yakni pada 1991, 1994, dan 1998; mereka kalah pada 1997 dan 2020. Pelatih mereka Simone Inzaghi mengincar gelar Eropa keduanya, setelah menang sebagai pemain Lazio di Piala Super UEFA 1999 melawan Manchester United. Inter mengincar dwigelar; mereka sudah meraih gelar Piala Italia. Gelandang mereka, Henrikh Mkhitaryan, mengincar status sebagai pemain pertama yang menjuarai tiga ajang antarklub Eropa yang saat ini ada bersama tiga klub yang berbeda, setelah menjuarai Liga Eropa UEFA 2016–2017 bersama Manchester United dan Liga Konferensi Eropa UEFA 2021–2022 bersama Roma.

Kedua klub belum pernah bertemu di laga kompetitif. Manchester City telah memenangkan enam pertandingan melawan klub Italia, sementara Inter telah memenangkan 16 pertandingan melawan klub Inggris.

Perjalanan menuju final

Catatan: Dalam tabel di bawah ini, skor yang dicetak finalis disebutkan pertama (K: kandang; T: tandang).

Inggris Manchester City Babak Italia Inter Milan
Lawan Hasil Babak grup Lawan Hasil
Spanyol Sevilla 4–0 (T) Pertandingan 1 Jerman Bayern München 0–2 (K)
Jerman Borussia Dortmund 2–1 (K) Pertandingan 2 Ceko Viktoria Plzeň 2–0 (T)
Denmark Kopenhagen 5–0 (K) Pertandingan 3 Spanyol Barcelona 1–0 (K)
Denmark Kopenhagen 0–0 (T) Pertandingan 4 Spanyol Barcelona 3–3 (T)
Jerman Borussia Dortmund 0–0 (T) Pertandingan 5 Ceko Viktoria Plzeň 4–0 (K)
Spanyol Sevilla 3–1 (K) Pertandingan 6 Jerman Bayern München 0–2 (T)
Juara Grup G
Pos Tim
  • l
  • b
  • s
Main Poin
1 Inggris Manchester City 6 14
2 Jerman Borussia Dortmund 6 9
3 Spanyol Sevilla 6 5
4 Denmark Kopenhagen 6 3
Sumber: UEFA
Klasemen akhir Peringkat kedua Grup C
Pos Tim
  • l
  • b
  • s
Main Poin
1 Jerman Bayern München 6 18
2 Italia Inter Milan 6 10
3 Spanyol Barcelona 6 7
4 Ceko Viktoria Plzeň 6 0
Sumber: UEFA
Lawan Agregat Pertandingan 1 Pertandingan 2 Babak gugur Lawan Agregat Pertandingan 1 Pertandingan 2
Jerman RB Leipzig 8–1 1–1 (T) 7–0 (K) Babak 16 besar Portugal Porto 1–0 1–0 (K) 0–0 (T)
Jerman Bayern München 4–1 3–0 (K) 1–1 (T) Perempat final Portugal Benfica 5–3 2–0 (T) 3–3 (K)
Spanyol Real Madrid 5–1 1–1 (T) 4–0 (K) Semifinal Italia Milan 3–0 2–0 (T) 1–0 (K)

Pra-pertandingan

Identitas

Logo pertandingan final diperkenalkan saat pengundian babak grup di Istanbul pada 25 Agustus 2022.

Duta

Duta untuk pertandingan final adalah mantan pemain tim nasional Turki Hamit Altıntop, yang semula merupakan duta pertandingan final edisi 2020 dan 2021 sebelum kedua pertandingan tersebut dipindahkan masing-masing ke Lisboa dan Porto.

Perangkat pertandingan

Wasit asal Polandia Szymon Marciniak memimpin pertandingan final ini

Pada 22 Mei 2023, UEFA menunjuk wasit asal Polandia Szymon Marciniak sebagai wasit untuk pertandingan final.[2] Marciniak merupakan wasit berlisensi FIFA sejak 2011. Ia dibantu rekan senegaranya, Paweł Sokolnicki dan Tomasz Listkiewicz sebagai asisten wasit, Tomasz Kwiatkowski sebagai asisten wasit video (VAR), dan Bartosz Frankowski sebagai pembantu asisten wasit video. Marciniak, Sokolnicki, Listkiewicz, dan Kwiatkowski sebelumnya bersama-sama bertugas sebagai tim wasit Final Piala Dunia FIFA 2022.[13] Mereka dibantu wasit asal Rumania István Kovács sebagai wasit keempat, bersama rekan senegarannya Vasile Florin Marinescu sebagai asisten wasit cadangan, dan wasit asal Jerman Marco Fritz sebagai asisten wasit video cadangan.[2] Kontroversi terkait penunjukkan Marciniak muncul pada 1 Juni 2023 setelah beberapa media melaporkan bahwa ia menghadiri sebuah acara konferensi bisnis yang diprakarsai bersama oleh Sławomir Mentzen, seorang pengusaha dan penasihat pajak, yang juga merupakan politisi sayap kanan libertarian asal Polandia.[14] UEFA menyelidiki peristiwa tersebut dan kemudian memutuskan untuk mempertahankan susunan tim wasit yang asli pada 2 Juni, setelah menerima "permintaan maaf dan klarifikasi yang mendalam dari Marciniak."[15]

Upacara pembukaan

Upacara pembukaan sebelum pertandingan dimulai, secara resmi dinamai 2023 UEFA Champions League Final Kick Off Show by Pepsi atas alasan sponsor, menampilkan penyanyi asal Nigeria Burna Boy dan penyanyi asal Brasil Anitta.[16]

Pertandingan

Detail

Tim "tuan rumah" (untuk tujuan administratif) ditentukan melalui pengundian tambahan yang dilakukan setelah pengundian babak perempat final dan semifinal.

Manchester City Inggris v Italia Inter Milan

10 Juni 2023 (2023-06-10)
21.00 (22.00 TRT)
Manchester City Inggris 1–0 Italia Inter Milan
Rodri Gol 68' Laporan
Manchester City[4]
Inter Milan[4]
GK 31 Brasil Ederson
CB 25 Swiss Manuel Akanji
CB 3 Portugal Rúben Dias
CB 6 Belanda Nathan Aké
CM 5 Inggris John Stones Keluar digantikan pada menit ke-82 82'
CM 16 Spanyol Rodri
RW 20 Portugal Bernardo Silva
AM 17 Belgia Kevin De Bruyne Keluar digantikan pada menit ke-36 36'
AM 8 Jerman İlkay Gündoğan Kapten
LW 10 Inggris Jack Grealish
CF 9 Norwegia Erling Haaland Diberikan kartu kuning pada menit ke-90+2 90+2'
Pemain pengganti:
GK 18 Jerman Stefan Ortega
GK 33 Inggris Scott Carson
DF 2 Inggris Kyle Walker Masuk menggantikan pada menit ke-82 82'
DF 14 Spanyol Aymeric Laporte
DF 21 Spanyol Sergio Gómez
DF 82 Inggris Rico Lewis
MF 4 Inggris Kalvin Phillips
MF 32 Argentina Máximo Perrone
MF 47 Inggris Phil Foden Masuk menggantikan pada menit ke-36 36'
MF 80 Inggris Cole Palmer
FW 19 Argentina Julián Álvarez
FW 26 Aljazair Riyad Mahrez
Manajer:
Spanyol Pep Guardiola
GK 24 Kamerun André Onana Diberikan kartu kuning pada menit ke-90+2 90+2'
CB 36 Italia Matteo Darmian Keluar digantikan pada menit ke-84 84'
CB 15 Italia Francesco Acerbi
CB 95 Italia Alessandro Bastoni Keluar digantikan pada menit ke-76 76'
RM 2 Belanda Denzel Dumfries Keluar digantikan pada menit ke-76 76'
CM 23 Italia Nicolò Barella Diberikan kartu kuning pada menit ke-59 59'
CM 77 Kroasia Marcelo Brozović Kapten
CM 20 Turki Hakan Çalhanoğlu Keluar digantikan pada menit ke-84 84'
LM 32 Italia Federico Dimarco
CF 10 Argentina Lautaro Martínez
CF 9 Bosnia dan Herzegovina Edin Džeko Keluar digantikan pada menit ke-57 57'
Pemain pengganti:
GK 1 Slovenia Samir Handanović
GK 21 Italia Alex Cordaz
DF 6 Belanda Stefan de Vrij
DF 12 Italia Raoul Bellanova Masuk menggantikan pada menit ke-76 76'
DF 33 Italia Danilo D'Ambrosio Masuk menggantikan pada menit ke-84 84'
DF 37 Slowakia Milan Škriniar
MF 5 Italia Roberto Gagliardini
MF 8 Jerman Robin Gosens Masuk menggantikan pada menit ke-76 76'
MF 14 Albania Kristjan Asllani
MF 22 Armenia Henrikh Mkhitaryan Masuk menggantikan pada menit ke-84 84'
FW 11 Argentina Joaquín Correa
FW 90 Belgia Romelu Lukaku Diberikan kartu kuning pada menit ke-83 83' Masuk menggantikan pada menit ke-57 57'
Manajer:
Italia Simone Inzaghi Diberikan kartu kuning pada menit ke-90+6 90+6'

Pemain Terbaik:
Rodri (Manchester City)[1]

Asisten wasit:[2]
Paweł Sokolnicki (Polandia)
Tomasz Listkiewicz (Polandia)
Wasit keempat:[2]
István Kovács (Rumania)
Asisten wasit cadangan:[2]
Vasile Florin Marinescu (Rumania)
Asisten wasit video:[2]
Tomasz Kwiatkowski (Polandia)
Pembantu asisten wasit video:[2]
Bartosz Frankowski (Polandia)
Asisten wasit video cadangan:[2]
Marco Fritz (Jerman)

Peraturan pertandingan[17]

  • Waktu normal 90 menit.
  • 30 menit perpanjangan waktu jika diperlukan.
  • Adu penalti jika skor masih imbang.
  • Maksimum membawa dua belas pemain pengganti.
  • Maksimum lima penggantian pemain, dengan penggantian keenam dapat dilakukan pada babak perpanjangan waktu.[cat. 1]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Setiap tim hanya diberikan tiga kali kesempatan penggantian pemain, dengan kesempatan keempat dapat dilakukan pada babak perpanjangan waktu, tidak termasuk penggantian yang dilakukan pada jeda waktu antar babak, sebelum babak perpanjangan waktu, dan jeda waktu antar babak perpanjangan waktu.

Referensi

  1. ^ a b "Every UEFA Champions League Player of the Match". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 10 Juni 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-11. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  2. ^ a b c d e f g h i "Referee teams appointed for 2023 UEFA club competition finals". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 22 Mei 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-24. Diakses tanggal 23 Mei 2023. 
  3. ^ a b "Full Time Report Final – Manchester City v Inter Milan" (PDF). UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 10 Juni 2023. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  4. ^ a b c "Tactical Line-ups – Final – Saturday 10 June 2023" (PDF). UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 10 Juni 2023. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-07-06. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  5. ^ "International match calendar and access list for 2022/23". UEFA Circular Letter (dalam bahasa Inggris). No. 51/2021. Uni Sepak Bola Eropa. 19 Juli 2021. Diakses tanggal 5 November 2021. 
  6. ^ a b "UEFA competitions to resume in August". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 17 Juni 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-25. Diakses tanggal 17 Juni 2020. 
  7. ^ a b "Venues appointed for club competition finals". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 16 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-16. Diakses tanggal 20 Juli 2021. 
  8. ^ "9 associations bidding to host 2021 club finals". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 22 Februari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-18. Diakses tanggal 14 September 2019. 
  9. ^ "London Mayor backs bid to host 2023 Champions League final at Wembley". Reuters (dalam bahasa Inggris). 31 Juli 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-19. Diakses tanggal 14 September 2019. 
  10. ^ "DFB kandidiert auch für Champions-League-Finale 2022" [DFB juga jadi kandidat tuan rumah final Liga Champions 2022]. Stuttgarter Zeitung (dalam bahasa Jerman). 19 Maret 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-18. Diakses tanggal 14 September 2019. 
  11. ^ "Champions League final hosts announced for 2021, 2022 and 2023". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 24 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-22. Diakses tanggal 24 September 2019. 
  12. ^ "UEFA Executive Committee agenda for Ljubljana meeting". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 17 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-18. Diakses tanggal 17 September 2019. 
  13. ^ Asosiasi Sepak Bola Polandia. "Szymon Marciniak poprowadzi finał Mistrzostw Świata!". pzpn.pl (dalam bahasa Polski). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-15. Diakses tanggal 15 Desember 2022. 
  14. ^ Simon Stone & Adam Easton (1 Juni 2023). "Champions League final: Szymon Marciniak to remain as referee after speaking at event organised by Polish far-right leader". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 3 Juni 2023. 
  15. ^ "UEFA statement concerning Szymon Marciniak". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 2 Juni 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 3 Juni 2023. 
  16. ^ "Anitta to co-headline 2023 UEFA Champions League Final Kick Off Show by Pepsi® with Burna Boy". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 24 Mei 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-24. Diakses tanggal 3 Juni 2023. 
  17. ^ "Regulations of the UEFA Champions League, 2022/23 Season". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-04. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 

Pranala luar

  • (Inggris) Situs web resmi
  • l
  • b
  • s
Piala Champions Eropa dan Liga Champions UEFA
era Piala Champions Eropa, 1971–1992
Musim
Final
era Liga Champions UEFA, 1992–sekarang
Musim
Final
  • Lagu tema
  • Piala Fairs
  • Trofi
  • Pelatih pemenang
  • Final
  • l
  • b
  • s
Pertandingan Football Club Internazionale Milano
Final Kejuaraan sepak bola Italia
  • 1920
Final Piala Italia
  • 1939
  • 1959
  • 1965
  • 1977
  • 1978
  • 1982
  • 2000
  • 2005
  • 2006
  • 2007
  • 2008
  • 2010
  • 2011
  • 2022
  • 2023
Piala Super Italia
Final Liga Champions UEFA
Final Liga Eropa UEFA
  • 1991
  • 1994
  • 1997
  • 1998
  • 2020
Piala Super UEFA
Piala Interkontinental
Piala Super Interkontinental
  • 1968
Final Piala Dunia Antarklub FIFA
  • l
  • b
  • s
Pertandingan Manchester City F.C.
Final Piala FA
Final Piala Liga
Pertandingan Community Shield FA
Final Piala Full Members
  • 1986
Final Liga Champions UEFA
Final Piala WInners UEFA
Pertandingan Piala Super UEFA
Pertandingan lainnya
  • Final play-off Divisi Kedua Liga Inggris (1999)
  • Tottenham Hotspur 3–4 Manchester City (2004)
  • Manchester United 4–3 Manchester City (2009)