Etambutol

Etambutol

Nama
Nama lain (2S,2’S)-2,2’-(Ethane-1,2-diyldiimino)dibutan-1-ol[1]
Penanda
Nomor CAS	74-55-5 Y
Model 3D (JSmol)	Gambar interaktif
3DMet	{{{3DMet}}}
ChEBI	CHEBI:4877 Y
ChEMBL	ChEMBL44884 Y
ChemSpider	13433 Y
DrugBank	DB00330 Y
Nomor EC
KEGG	D07925 Y
MeSH	Ethambutol
PubChem CID	14052
Nomor RTECS	{{{value}}}
UNII	8G167061QZ Y
CompTox Dashboard (EPA)	DTXSID8023006
InChI InChI=1S/C10H24N2O2/c1-3-9(7-13)11-5-6-12-10(4-2)8-14/h9-14H,3-8H2,1-2H3/t9-,10-/m0/s1 Y Key: AEUTYOVWOVBAKS-UWVGGRQHSA-N Y
SMILES CC[C@@H](CO)NCCN[C@@H](CC)CO
Sifat
Rumus kimia	C10H24N2O2
Massa molar	204,31 g·mol−1
Penampilan	Kristal putih
Bau	Tanpa bau
log P	−0.291
Farmakologi
Kode ATC	J04AK02
Kategori kehamilan	B[dimana?]
Rute administrasi	Oral
Pharmacokinetics:
Protein binding	20–30%
Metabolism	Hepatis
Biological half-life	3–4 jam
Excretion	Renal
Senyawa terkait
Senyawa terkait	ethylenediamine TMEDA
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Etambutol atau Ethambutol adalah antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri tuberkulosis di dalam tubuh.^[2] Penggunaan ethambutol secara berlebihan atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping.^[2]

Efek Samping

Efek samping Ethambutol yang tersering adalah toksisitas yang terjadi pada mata dan pencegahan terhadap munculnya efek samping ini masih merupakan kontroversi.^[3] Penelitian pada hewan ditemukan bahwa ethambutol memiliki efek toksik pada serabut saraf di ganglion retina.^[3] Terjadinya keluhan pada mata biasanya lambat, bisa berbulan-bulan setelah mulai terapi (rata-rata antara 3-5 bulan, bahkan ada yang sampai 12 bulan), jarang sekali yang muncul secara akut.^[3] Pasien yang terkena efek samping akan mengeluh penurunan tajam penglihatan pada kedua mata tanpa disertai rasa sakit, penurunan terhadap kontras dan sensitivitas warna serta gangguan lapang pandang.^[3] Pada pemeriksaan fisik, gangguan yang terjadi pada kedua mata didapatkan simetris.^[3] Efek samping ini dikatakan berhubungan dengan dosis dan lamanya pengobatan.^[3] Biasanya masih dapat bersifat reversibel apabila pengobatan dihentikan.^[3]

Referensi