Diplomasi Twitter
Diplomasi Twitter, "Twiplomacy", atau "diplomasi tagar" mengacu pada penggunaan jaringan sosial dan situs web mikroblog Twitter oleh kepala negara, pemimpin organisasi internasional, dan diplomatnya untuk melakukan penjangkauan diplomatik dan diplomasi publik.[1]
Twitter telah memainkan peran penting dalam komunikasi diplomatik, mulai dari pengumuman kerja sama bilateral sampai diskusi panas dan cercaan diplomatik.[2]
Pemanfaatan
Studi Twiplomacy tahun 2013 menjabarkan penggunaan Twitter oleh pemerintah:
- Afrika: 71% kepala negara
- Asia: 75% kepala negara
- Eropa: 100% kepala negara
- Amerika Utara: 18 kepala negara
- Oseania: 38% kepala negara
- Amerika Selatan: 92% kepala negara
Lihat pula
- Aktivisme tagar
Bacaan lanjutan
- Andreas Sandre "Twitter for Diplomats", report for Geneva-based, non-profit Diplo (2013)
- "Twiplomacy: Heads of state and government on Twitter, July 2013 Diarsipkan 2016-04-15 di Wayback Machine.", Twiplomacy study (July 2013)