Danau Edward, Rutanzige atau Edward Nyanza adalah danau yang terkecil dari kawasan Danau Besar Afrika. Danau ini terletak di Celah Albertine, bagian barat dari Celah Afrika Timur, di perbatasan antara Republik Demokratik Kongo dan Uganda. Danau ini dinamai oleh penjelajah Henry Morton Stanley untuk menghormati Pangeran Albert Edward, Pangeran Wales, yang kemudian menjadi Raja Edward VII.
Seorang penjelajah Inggris, Henry Morton Stanley pertama kali melihat danau ini pada tahun 1875, dan berpikir bahwa danau ini adalah bagian dari Danau Albert, dan menamainya Teluk Beatrice. Pada kunjungan keduanya tahun 1888 sampai 1889, ia menyadari bahwa danau ini adalah danau tersendiri dan bukan bagian dari Danau Albert, kemudian ia memberinya nama yang seperti saat ini.[1] Pada tahun 1973, Uganda dan Zaire (Republik Demokratik Kongo) menamainya Danau Idi Amin atau Danau Idi Amin Dada sesuai dengan nama diktator Uganda saat itu Idi Amin. Setelah Idi Amin lengser pada tahun 1979, namanya diubah kembali menjadi Danau Edward.
Geografi
Topografi and drainase
Danau edward terletak pada ketinggian 920 meter, dengan panjang 77 km dan lebarnya 40 km pada titik maksimum, secara total danau ini melingkupi area sekitar 2.325 km2 (898 sq mi), menjadikanya sebagai danau terbesar ke-15 di benua afrika. Air di danau ini berasal dari Sungai Nyamugasani, Sungai Ishasha, Sungai Rutshuru, Sungai Ntungwe dan Sungai Rwindi. Sungai-sungai ini bergabung dari utara membentuk Sungai Semliki yang kemudian mengalir ke Danau Albert. Air dari Danau George mengalir dari timur laut ke danau Edward melalui Saluran Kazinga.
Lereng barat Lembah Retak Besar menjulang hingga 2000 m di atas pantai sebelah barat danau. Pantai selatan dan timur berasal dari lelehan lava datar. Pegunungan Ruwenzori terletak 20 km disebelah utara danau.[2]
Ekologi
Sungai dan danau di Uganda. Klik gambar untuk memperbesar.
Danau Edward adalah rumah bagi banyak spesies ikan, termasuk populasi Bagrus docmac, Sarotherodon niloticus, Sarotherodon leucostictus, dan lebih dari 50 spesies Haplochromis dan spesies haplochromine lainnya, hanya 8 yang dapat dideskripsikan secara resmi. Memancing merupakan kegiatan yang penting di kalangan penduduk setempat. Fauna yang hidup di tepi danau - termasuk simpanse, gajah, buaya, dan singa - dilindungi oleh taman nasional yaitu. Daerah ini juga rumah bagi banyak spesies burung tahunan (parenial) dan migrasi.
Referensi
^Arnold-Baker, Charles (2001) The Companion to British History, Rev. Ed., London: Routledge, ISBN 0-415-18583-1, p. 406
