Bahasa Napu

Tentang artikel
Pemberitahuan
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek.
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.

{{PW Bahasa|importance=|class=}}


Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini.

19.45, Rabu, 3 April, 2024 (UTC) •
hapus singgahan
Sebanyak 1.305 artikel belum dinilai
Artikel ini belum dinilai oleh ProyekWiki Bahasa
Cari artikel bahasa
Cari artikel bahasa
 
Cari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)
 
Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Artikel bahasa sembarang
Halaman bahasa acak
Bahasa Napu
BPS: 0540 3
Pekurehua
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
  •  Sulawesi Tengah
Penutur
6.100 (2007 SIL)[1]
Rumpun bahasa
  • Melayu-Polinesia
    • Celebik
      • Kaili-Pamona
        • Pamona
          • Pamona Utara
            • Badaik
              • Napu
Sistem penulisan
Latin
Kode bahasa
ISO 639-1-
ISO 639-2-
ISO 639-3npy
BPS (2010)0540 3
QIDQ12953768
Status konservasi
Punah

EXSingkatan dari Extinct (Punah)
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Vulnerable

Napu diklasifikasikan sebagai bahasa rentan (VU) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

[sunting di Wikidata]
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Napu dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
[sunting di Wikidata]
Referensi: [2][3][4]
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Napu (Inggris: Napu language) atau bahasa Pekurehua, adalah sebuah bahasa daerah yang dituturkan di wilayah Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.[5] Bahasa ini mendominasi wilayah Lembah Napu dan dipertuturkan oleh orang Napu.[5] Ada sekitar 6.100 orang penutur bahasa ini pada tahun 2000 menurut Ethnologue.[6][7][1] Bahasa ini termasuk dari keluarga Badaik, bersama dengan bahasa Besoa dan bahasa Bada.[8] Dari sudut pandang leksikostatistik murni, Napu, Behoa, dan Bada dapat dianggap sebagai dialek dari satu bahasa. Namun secara geografis dan sosiolinguistik mereka berbeda, dan atas dasar ini ketiganya diperlakukan sebagai bahasa yang terpisah.[9]

Penggunaan

Bahasa Indonesia dan Napu masing-masing memiliki domain pemakaian yang berbeda. Bahasa Indonesia digunakan pada upacara pemerintah, di sekolah, dan dalam komunikasi dengan orang luar. Bahasa Napu umumnya digunakan antara orang Napu dalam suasana informal seperti di rumah atau di sawah. Anak Napu umumnya menggunakan Napu saat mereka bermain bersama. Beberapa orang tua Napu menggunakan bahasa Indonesia bersama anak mereka untuk mempersiapkan mereka di sekolah. Dalam kebaktian gereja dan upacara adat, baik Napu dan bahasa Indonesia digunakan. Orang Napu yang telah menikahi penutur bahasa lain menggunakan campuran Napu, bahasa Indonesia dan bahasa ibu pasangan mereka.[10]

Orang-orang Napu tampak bangga dengan bahasa mereka dan sangat ingin melihat lebih banyak literatur yang ditulis dalam bahasa mereka. Anak-anak muda di Napu memiliki sikap positif terhadap bahasa mereka. Mereka berbicara satu sama lain, dan di rumah mereka. Anak-anak muda sering kali berbicara campuran bahasa Indonesia dan Napu dan ini mengganggu beberapa pembicara Napu yang lebih tua.[10]

Referensi

  1. ^ a b "Napu". Diakses tanggal 19 Desember 2015. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ "Bahasa Napu". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ a b Saro et al. 1991, hlm. 1.
  6. ^ Saro et al. 1991, hlm. 5.
  7. ^ Wurm 2007, hlm. 522.
  8. ^ Martens 1989, hlm. 19.
  9. ^ Martens 1989, hlm. 24-30.
  10. ^ a b "The Napu Language". Sulawesi Language Alliance. Diakses tanggal 27 Mei 2017. 

Bacaan lebih lanjut

  • Saro, Ahmad; Sulaiman, Hanafi; Rahim, Abdillah A.; Kuruda, Sudarmin (1991). Struktur Bahasa Besoa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 
  • Martens, Michael (1989). Sneddon, James N., ed. "The Badaic Languages of Central Sulawesi" (PDF). Studies in Sulawesi linguistics, part I: 19–53. 
  • Wurm, Stephen A. (2007). "Australasia and the Pacific". Dalam Moseley, Christopher. Encyclopedia of the World's Endangered Languages (PDF). New York: Routledge. hlm. 425–577. ISBN 978-0-7007-1197-0. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-05-27.