Badan Penjelajah Antariksa Jepang

Badan Penjelajahan Antariksa Jepang (宇宙航空研究開発機構 (Uchū-Kōkū-Kenkyū-Kaihatsu-Kikōcode: ja is deprecated ) bahasa Inggris: Japan Aerospace Exploration Agency, disingkat JAXA) adalah sebuah badan luar angkasa Jepang. JAXA dibentuk pada 1 Oktober 2003 sebagai hasil merger antara National Space Development Agency (NASDA), National Aerospace Laboratory of Japan; NAL, sebuah badan penerbangan dan Institute of Space and Aeronautical Science (ISAS), sebuah badan yang meneliti ruang angkasa dan planet.

Misi luar angkasa

Misi pertama JAXA yaitu peluncuran roket H-2A pada November 2003 gagal. Setelah 15 bulan kemudian pada Februari 2005 JAXA sukses meluncurkan roket H-2A dari Pusat luar angkasa Tanegashima, yang membawa misi untuk menempatkan satelit ke orbit.

Tahun 2003 Jepang meluncurkan misi Hayabusa dengan roket M-V untuk mengumpulkan contoh sampel dari asteroid yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan tahun 2005, namun hingga kini belum ada konfirmasi apakah wahana ini berhasil mengumpulkan sampel meskipun diketahui telah berhasil mendarat di asteroid tersebut. Pada 22 September 2006 wahana bernama Hinode (Solar-B) diluncurkan untuk meneliti matahari.

Misi berikutnya dijadwalkan pada 2007/2008 dengan mengirimkan wahana ke planet Venus. Jepang juga bekerjasama dengan ESA untuk sebuah misi bersama ke planet Merkurius.

Pengembangan pesawat supersonik

JAXA juga mengembangkan transportasi supersonik generasi berikutnya sebagai pengganti Concorde. Tujuannya untuk mengembangkan pesawat yang dapat membawa 300 penumpang pada kecepatan Mach 2 atau 2 kali kecepatan suara. Prototipe dari pesawat tersebut menjalankan uji coba antara 15 September dan 15 Oktober 2005 di Australia.

Keterangan

NASDA dibentuk pada 1 Oktober 1969. Bermarkas di Pusat luar angkasa Tanegashima berlokasi di pulau Tanegashima, 115 kilometer sebelah selatan Kyushu. Fasilitas ini telah mengembangkan roket peluncur, satelit dan modul eksperimen Jepang yaitu kontribusi Jepang kepada Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Pusat penelitian

JAXA memiliki pusat penelitian di beberapa tempat di Jepang antara lain:

  • Kantor utama, Chofu, Tokyo
  • Pusat penelitian dan observasi bumi / Earth Observation Research Center (EORC), Tokyo
  • Pusat observasi bumi / Earth Observation Center (EOC), Hatayama
  • Pusat uji coba Noshiro / Noshiro Testing Center (NTC) - dibentuk pada 1962 dan telah berhasil mengembangkan mesin roket.
  • Pusat balon Sanriku / Sanriku Balloon Center (SBC) - Meluncurkan balon dari tempat ini sejak 1971.
  • Pusat propulsi luar angkasa Kakuda / Kakuda Space Propulsion Center (KSPC) - Memimpin pengembangan mesin roket.
  • Kampus Sagamihara / Sagamihara Campus.
  • Pusat luar angkasa Tsukuba / Tsukuba Space Center (TKSC).

Pranala luar

  • l
  • b
  • s
Afrika
Afrika Utara
  • Aljazair ASAL
  • Mesir
    • NARRS
    • RSC
  • Ghana GSSTC
  • Maroko CRTS
  • Tunisia CNT
Sub-Sahara
  • Nigeria NASRDA
  • Afrika Selatan SANSA
Amerika
Amerika Utara
Amerika Selatan
Asia
Asia Timur
Asia Tenggara
Asia Selatan
Asia Barat Daya
  • Azerbaijan ANASA1
  • Iran IAIO
  • Israel
  • Turki TÜBİTAK UZAY
  • Uni Emirat Arab EIAST
  • Arab Saudi KACST
Asia Tengah
  • Kazakhstan
    • KazCosmos
    • KSRI1
  • Turkmenistan TNSA
  • Uzbekistan UzbekCosmos1
Eropa
  • Austria ASA
  • Belarus BSA1
  • Belgia BISA
  • Bulgaria SRTI
  • Ceko CSO
  • Denmark DTU Space
  • esa ECSS
  • ESA
  • Uni Eropa
    • EUMETSAT
    • EUSC
  • Prancis CNES
  • Jerman DLR
  • Yunani ISARS
  • Hungaria HSO
  • Republik Irlandia SI
  • Italia ASI
  • Lituania SSTI1
  • Luksemburg Luxinnovation
  • Belanda SRON
  • Norwegia NSC
  • Polandia CBK
  • Portugal CEP
  • Rumania ROSA
  • Rusia
  • Uni Soviet SSP
  • Spanyol INTA
  • Swedia SNSB
  • Swiss SSO
  • Turki TÜBİTAK UZAY
  • Britania Raya UKSA
  • Ukraina SSAU1
Oseania
  • Australia CSIRO
Dunia