Alkhairaat

0°53′55″S 119°51′33″E / 0.898503°S 119.859130°E / -0.898503; 119.859130Koordinat: 0°53′55″S 119°51′33″E / 0.898503°S 119.859130°E / -0.898503; 119.859130
Wilayah layanan
Indonesia
Jumlah anggota (2010)
18 juta[1]
Pemimpin
Sayyid Saggaf bin Muhammad Aljufri[2]
Ketua Umum
Sayyid Ali bin Muhammad Aljufri[1]
Sekretaris Jenderal
Drs. H. Ridwan YalidjamaAnak organisasiUniversitas AlkhairaatSitus webalkhairaat.sch.id

Alkhairaat (Arab: الخيرات, translit: al-Ḵayrātcode: ar is deprecated , pelafalan dalam bahasa Arab: [al-xajraːt]; kebaikan[3]) adalah organisasi komunitas Islam terbesar di Indonesia Timur yang berbasis di Palu, Sulawesi Tengah.[4] Organisasi ini didirikan oleh ulama Arab Indonesia yang lahir di Hadhramaut bernama Habib Sayyid Idrus bin Salim al-Jufri pada 11 Juni 1930; 93 tahun lalu (1930-06-11).[5]

Sejarah

Guru Tua hijrah ke Wani pada 1929 atas permintaan beberapa tokoh masyarakat di Wani yang ingin belajar Islam. Dengan dibantu oleh masyarakat setempat, Guru Tua membangun Madrasah Al-Hidayah. Nama madrasah tersebut merujuk kepada nama madrasah milik Sayyid Ali Alhabsyie dan Sayyid Abdollah Alhabsyie di Tojo Una-Una, Ampana. Setelah hampir setahun Guru Tua menetap di Wani, beliau meninggalkan Wani untuk menetap di Kota Palu.[6]

Kehadiran Guru Tua di Kota Palu disambut baik oleh masyarakat setempat dengan menggunakan tempat mereka sebagai tempat belajar mengajar. Merespon antusiasme masyarakat yang begitu besar akan pendidikan, Guru Tua mendirikan Alkhairaat. Madrasah Alkhairaat pertama kali diresmikan di lantai bawah rumah Haji Daeng Marocca (depan masjid Jami), Kampung Baru. Untuk menegaskan eksistensi Alkhairaat dilembah Palu, Guru Tua bersama istri beliau, Ince Ami, mewakafkan tanah seluas 5 hektar yang kelak menjadi Komplek Alkhairaat sekaligus Kantor Pengurus Besar Alkhairaat.[6]

Paham Keagamaan

Alkhairaat menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah yang sumber hukumnya berasal dari Al-Quran, hadis, ijtihad, dan qiyas seperti yang dianut Nahdlatul Ulama, Perti, Muhammadiyah, Al Washliyah, Nahdlatul Wathan dan lain-lain.[7]

Organisasi

Jaringan Kelembagaan

  1. Pengurus Besar Alkhairaat, Kantor Pusat berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
  2. Komisaris Wilayah (KOMWIL) setingkat Provinsi, terdapat di 13 Provinsi
  3. Komisaris Daerah (KOMDA) setingkat Kabupaten/Kota

Majelis Kelembagaan

Selain Universitas Alkhairaat, majelis pendidikan Alkhairaat mempunyai beberapa sekolah, termasuk sekolah SMP Alkhairaat di daerah Condet, Jakarta Timur.
  1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
  2. Majelis Pendidikan Tinggi
  3. Majelis Hubungan Luar Negeri
  4. Majelis Peranan Wanita
  5. Majelis Dakwah dan Pembinaan Umat
  6. Majelis Hukum dan Wakaf
  7. Majelis Ekonomi
  8. Majelis Pembangunan
  9. Majelis Litbag
  10. Majelis Usaha Sosial
  11. Majelis Organisasi
  12. Majelis Peranan Pemuda

Basis pendukung

Untuk menentukan basis pendukung Alkhairaat lebih dikenal dengan sebutan Abnaul Khairaat (anak-anak Alkhairaat) yang mereka pernah sekolah atau mengeyam pendidikan di Alkhairaat, baik TK, Ibtidaiyah, SD, Tsanawiyah, SMP, Aliyah, SMA, SMK, atau Perguruan Tinggi.

Rujukan

  1. Habib Idrus bin Salim Aljufrie; Modernis Pendidikan dan Dakwah di Tanah Kaili (1930–1969)
  2. Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII
  3. Sayyid Idrus bin Salim al Jufri, pendiri Alkhairaat dan kontribusinya dalam pembinaan umat
  4. Sejarah Alkhairaat

Catatan kaki

  1. ^ a b Fogg 2018, hlm. 127.
  2. ^ Fogg 2018, hlm. 126.
  3. ^ Republika Online 2008, Habib Idrus.
  4. ^ Tempo.co 2010, Pemerintah Dinilai.
  5. ^ Pettalongi 2015, hlm. 982.
  6. ^ a b "Sejarah Alkhairaat". Situs Resmi Alkhairaat. Diakses tanggal 26 Oktober 2021. 
  7. ^ "Organisasi Ahlu Sunnah Wal Jamaah Di Indonesia". Situs Resmi Alkhairaat. Diakses tanggal 26 Oktober 2021. 

Bibliografi

  • Mugaddam, Alfagih (2015). "Sejarah Alkhairaat" [History of Alkhairaat]. Alkhairaat education official website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2016. Diakses tanggal 20 October 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • "Sejarah Universitas Alkhairaat" [History of Alkhairaat University]. Alkhairaat University official website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2018. Diakses tanggal 19 October 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Darlis (21 September 2010). "Pemerintah Dinilai Anaktirikan Alkhairaat" [The Government Assessed Ignoring Alkhairaat]. Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2018. Diakses tanggal 20 October 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Administrator (12 September 2008). "Habib Idrus Bin Salim Al-Djuffri, Tonggak Islam di Indonesia Timur" [Habib Idrus Bin Salim Al-Djuffri, Milestone of Islam in Eastern Indonesia]. Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2018. Diakses tanggal 20 October 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Yudono, Jodhi, ed. (9 November 2010). "Sang Pencerah dari Timur" [The Enlightenment from the East]. Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2016. Diakses tanggal 20 October 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Badjeber, Fikri (7 May 2017). "Guru Tua Dan Ahlu Sunnah Wal Jamaah" [Guru Tua and Ahl as-Sunnah wa l-Jamāʻah]. Media Alkhairaat Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2018. Diakses tanggal 20 October 2018. 
  • Mugaddam, Alfagih (2018). "Wanita Islam Alkhairaat" [Alkhairaat Islamic Woman]. Alkhairaat education official website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2018. Diakses tanggal 20 October 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Nadjemudin, Adha, ed. (9 July 2017). "Fadel Muhammad Kembali Jabat Ketua Yayasan Alkhairat" [Fadel Muhammad Returned to Served as the Chair of the Alkhairaat Foundation]. ANTARA News Palu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2018. Diakses tanggal 20 October 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Bacaan lanjutan

  • Fogg, Kevin W. (2018). "Reinforcing Charisma in the Bureaucratisation of Indonesian Islamic Organisations". Journal of Current Southeast Asian Affairs. Hamburg: German Institute of Global and Area Studies. 37 (1): 117–140. doi:10.1177/186810341803700105. ISSN 1868-4882. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-19. Diakses tanggal 2020-03-21. 
  • Syibromalisi, Arif; Burhanuddin, Dede; Zubair (2014). "Karya Ulama di Lembaga Pendidikan Keagamaan di Sulawesi Tengah" [The Work of Ulama in Religious Education Institutions in Central Sulawesi] (PDF). Journal Buletin Al-Turas. Jakarta: Faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic University. 20 (1): 117–131. doi:10.15408/al-turas.v20i1.3751. ISSN 2579-5848. 
  • Alatas, Raisa (2016). "Komunikasi antar Budaya Arab Hadramaut dan Etnis Kaili di Kota Palu Sulawesi Tengah" [Communication Between Cultures of Arab Hadhramaut and Kaili Ethnic in Palu City, Central Sulawesi]. Jurnal Ilmu Komunikasi. Sleman: University of National Development "Veteran" Yogyakarta. 14 (1): 117–131. ISSN 2407-8220. 
  • Pettalongi, Saggaf S. (2015). "Education Management Analysis of Sayid Idrus Bin Salim Aljufri to Develop Education Institutions (1930-1969) (Case Study on Education Institute Alkhairaat Palu-Indonesia)" (PDF). Australian Journal of Basic and Applied Sciences. 9 (11): 981–989. ISSN 1991-8178. 
  • Rasyid, Lisa Aisyiah (2017). "Islamisasi dan Dakwah Alkhairaat dalam Masyarakat Majemuk di Kota Manado Tahun 1947-1960" [Islamization and Al-Khairat Da’wah in Compound Society in the city of Manado between 1947-1960]. Aqlam: Journal of Islam and Plurality. Manado: Faculty of Ushuluddin, Adab and Dakwah, State Islamic Institute of Manado. 2 (1): 21–32. doi:10.30984/ajip.v2i1.508. ISSN 2528-0341. 
  • Nur, Minan (2016). "Pengembangan Dakwah AlKhairaat di Kota Palu" [AlKhairaat Da'wah Development in Palu City] (PDF). Al-Mishbah. 12 (1): 29–42. doi:10.24239/al-mishbah.vol12.iss1.65. ISSN 2442-2207. 

Pranala luar

  1. (Indonesia) Muktamar Alkhairaat, Sambutan Susilo Bambang Yodhoyono
  2. (Indonesia) Habib Idrus bin Salim Aljufrie
  3. (Indonesia) Alkhairaat Gelar Muktamar ke-10