Alat ukur
Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi.[1] Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Jenis
Secara umum. alat ukur dibedakan menjadi alat ukur absolut dan alat ukur sekunder. Alat ukur absolut lazim digunakan sebagai alat ukur standar di dalam laboratorium karena memiliki tingkat ketelitian pengukuran yang sangat tinggi.[2]
Daftar berdasarkan kegunaan
Massa
- Neraca
- Penimbang berat
- Spektrometer massa
- Katharometer
Waktu
- Kalender
- Chronometer
- Jam dinding
- Jam pasir
- Jam matahari
- Jam atom
- Stopwatch
- Penanggalan radiometrik
Panjang
- CMM - Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)
- Altimeter (mengukur ketinggian dari permukaan laut)
- Height gauge (mengukur tinggi benda atau komponen)
- Skala arsitek
- Skala teknisi
- Interferometer
- Mikrometer
- Jangka sorong
- Pi tape
- Odometer
- Opisometer
- Penggaris
- Pasak ukur
- Tape measure
- Laser rangefinder
- Ultrasound distance measure
- GPS
- Electronic distance meter
Luas
- Planimeter
Sudut
- Sextant
- Theodolite
- Protractor
Suhu
- Thermometer
- Thermocouple
- Thermistor
- Pyrometer
- Electromagnetic spectroscopy
- RTD (Resistance Temperature Detection)
Kelembaban
Tekanan
- Barometer
- Manometer
- Pitot tube (mengukur kecepatan)
- Anemometer (mengukur kecepatan angin)
- Tire-pressure gauge
pH
- Kertas Lakmus (universal)
- PH meter
Level
Radiasi
- Geiger counter
- Nichols radiometer
Suara
- Sound Level Meter
Cahaya
- Photometer
- Spektrometer
Kecepatan
- Speedometer
- Airspeed indicator
Torsi (Torque)
- Torsimeter
- De Prony brake
Sifat listrik
- Electrometer (mengukur muatan)
- Amperemeter (mengukur arus listrik)
- Galvanometer (mengukur arus)
- Ohm-meter (mengukur hambatan)
- Voltmeter (mengukur tegangan)
- Wheatstone bridge
- Multimeter (mengukur semua di atas)
- Oscilloscope
- Watt meter (mengukur daya)
- Electric energy meter (mengukur energi)
Kekerasan
Kepadatan
- Pycnometer
Tidak terkategorisasi
- Colorimeter (mengukur absorbance, dan juga konsentrasi)
- Radiometry
- Sicroscope
- Spectroscopy
Lihat pula
- Garis waktu teknologi pengukuran suhu dan tekanan
- l
- b
- s
- ^ Ainiyah, Kurrotul (2018-03-22). Bedah Fisika Dasar. Deepublish. ISBN 978-602-453-971-9.
- ^ Puriyanto, R. D., dan Rosyady, P. A. (2021). Ashari, Budi, ed. Dasar-Dasar Pengukuran Besaran Listrik. Yogyakarta: UAD Press. hlm. 14. ISBN 978-602-0737-44-7. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)