Alat berat

Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya (power train), serta sistem kendali.[1] Pemanfaatan alat berat telah dilakukan sejak zaman Romawi. Vitruvius dalam bukunya De architectura tercatat menggunakan derek sederhana.

Definisi alat berat tidak hanya pada pekerjaan konstruksi. Dalam pertanian, truk pengangkut, traktor dan sebagainya juga disebut sebagat alat berat.[2]

Dalam bidang teknik sipil alat-alat berat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan atau pengilahan tanah. Saat ini alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar.[3]

Produsen terkenal

10 produsen peralatan kontruksi terbesar pada tahun 2020 berdasarkan data pendapatan dari 50 produsen teratas yang diterbitkan oleh KHL Group [4]

No. Perusahaan Negara CE sales (million USD) Share of total
1 Caterpillar  Amerika Serikat 32,882 16.2%
2 Komatsu  Jepang 23,298 11.5%
3 John Deere  Amerika Serikat 11,220 5.5%
4 XCMG  Tiongkok 11,162 5.5%
5 Sany  Tiongkok 10,956 5.4%
6 Volvo Construction Equipment  Swedia 9,381 4.6%
7 Hitachi Construction Machinery  Jepang 8,989 4.4%
8 Liebherr   Swiss 8,565 4.2%
9 Doosan Infracore  Korea Selatan 6,689 3.3%
10 Zoomlion  Tiongkok 6,270 3.1%

Galeri

Referensi

  1. ^ C. B. Tatum et al., J. Constr. Engrg. and Mgmt. 132, 987 (2006)
  2. ^ Maruli Pardamean. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. AgroMedia. 
  3. ^ Iskandar, Akil Ade. "SITUS TEKNIK SIPIL: Alat Berat Scraper Beserta Komponennya". SITUS TEKNIK SIPIL. Diakses tanggal 2020-10-14. 
  4. ^ ""World's top 50 OEMs ranked". International Construction May 2020: page 22" (PDF). 


  • l
  • b
  • s