Ahmadun Yosi Herfanda

Ahmadun Yosi Herfanda
LahirAhmadun Yosi Herfanda
(1958-01-17)17 Januari 1958
Indonesia Kendal, Jawa Tengah
PekerjaanWartawan, Sastrawan
Tahun aktif1983 - sekarang

Ahmadun Yosi Herfanda atau juga ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH, kadang-kadang disingkat AYH, (lahir 17 Januari 1958), adalah seorang penulis, jurnalis, dan sastrawan berkebangsaan Indonesia.[1] Dia menulis esai sastra, cerpen, dan puisi sufistik sosial-religius. Sementara, cerpen-cerpennya bergaya karikatural dengan tema-tema kritik sosial. Ia juga banyak menulis artikel sastra.[2][3] Ahmadun merupakan salah satu pendiri Komunitas Sastra Indonesia (KSI), Komunitas Cerpen Indonesia (KCI), dan penggagas forum Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) -- yang diadakan secara bergilir di negara-negara kawasan Nusantara. Ia juga merupakan salah seorang konseptor dan deklarator Hari Puisi Indonesia (HPI) yang dirayakan tiap tanggal 26 Juli.

Kehidupan pribadi

Sejak menjadi mahasiswa, Ahmadun telah aktif sebagai editor dan jurnalis. Dimulai dari Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta (1983-1999), lalu di Harian Yogya Post (1999-1992), Majalah Sarinah (bersama Korrie Layun Rampan, 1992-1993), dan terakhir di Harian Republika Jakarta (1993-2010). Di harian Republika ia menjabat sebagai Redaktur Sastra, Koordinator Desk Opini dan Budaya, dan Asisten Redaktur Pelaksana. Karier strukturalnya tidak begitu ia perhatikan, karena kesibukannya dalam menulis karya kreatif, mengelola acara-acara sastra, dan menjadi nara sumber berbagai workshop penulisan, mengajar di sejumlah perguruan tinggi, mengisi diskusi, pentas baca puisi, serta seminar sastra di berbagai kota di tanah air dan mancanegara. Dalam perjalanan karier terakhirnya (di Republika), aktivitas sastra lebih banyak menyedot kecintaannya daripada kerja jurnalistik.[4][5][6]

Sejak Maret 2010 Ahmadun aktif sebagai Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk periode 2010-2013. Ini adalah untuk kedua kalinya ia menjadi anggota DKJ. Sejak 2010 ia juga mengajar creative writing di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Sumarecon, Serpong. Sebagai sastrawan (penyair), ia sering diundang untuk membacakan sajak-sajaknya maupun menjadi pembicara dalam berbagai pertemuan sastrawan serta diskusi dan seminar sastra nasional maupun internasional, antara lain di Seoul dan Ansan (Korea Selatan), Kairo Mesir, Thailand, Singapura, Malaysia, Turkey, dan Brunei Darussalam, serta berbagai kota di Indonesia.[7]

Setelah menyelesaikan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP Yogyakarta, ia melanjutkan pendidikan jenjang S-2 jurusan Teknologi Informasi pada Universitas Paramadina, dan menyelesaikan Master Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ia pernah menjadi Ketua III Himpunan Sarjana Kesastraan Indonesia (HISKI, 1993-1995), dan ketua Presidium Komunitas Sastra Indonesia (KSI, 1999-2002). Tahun 2003, bersama cerpenis Hudan Hidayat dan Maman S. Mahayana, ia mendirikan Creative Writing Institute (CWI). Tahun 2007 terpilih sebagai Ketua Umum Komunitas Cerpen Indonesia (KCI, 2007-2010). Tahun 2008 terpilih sebagai Ketua Umum Komunitas Sastra Indonesia (KSI). Ahmadun juga pernah menjadi anggota Dewan Penasihat dan anggota Mejelis Penulis Forum Lingkar Pena (FLP). Tahun 2010, bersama sejumlah sastrawan Jakarta, mendirikan Yayasan Sastra Indonesia—Yayasan Cinta Sastra—dan diamanati menjadi ketuanya. Saat ini ia juga sedang mengembangkan usaha percetakan dan penerbitan buku dengan bendera Jakarta Publishing House—PT Media Cipta Mandiri (MCM), dan tercatat sebagai anggota dewan pakar Institute of Malay Studies Patthani University (Thailand) serta tim ahli Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Sastra Kemendikbud RI. Sejak 2010 pula ia menjadi Pemimpin Redaksi Litera (www.litera.co.id) -- divisi literasi Yayasan Kreativa Indonesia.

Karya

Karya-karya Ahmadun dipublikasikan di berbagai media sastra dan antologi puisi yang terbit di dalam dan luar negeri, antara lain, Horison, Ulumul Qur'an, Kompas, Media Indonesia, Republika, Jawa Pos, Koran Tempo, Annida, Gadis, Sarinah, Koran Sindo, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Bahana (Brunei), antologi puisi Secreets Need Words (Ohio University, A.S., 2001), Waves of Wonder (The International Library of Poetry, Maryland, A.S., 2002), jurnal Indonesia and The Malay World (London, Inggris, November 1998), The Poets’ Chant (The Literary Section, Committee of The Istiqlal Festival II, Jakarta, 1995), dan Our Poetry Archive.

Beberapa kali sajak-sajaknya dibahas dalam "Sajak-Sajak Bulan Ini Radio Suara Jerman" (Deutsche Welle). Cerpennya, Sebutir Kepala dan Seekor Kucing, memenangkan salah satu penghargaan dalam Sayembara Cerpen Kincir Emas 1988 Radio Nederland (Belanda) dan dibukukan dalam Paradoks Kilas Balik (Radio Nederland, 1989). Tahun 1990, cerpennya, Penyakit Leher, meraih juara pertama Sayembara Cerpen Suara Merdeka. Tehun 1992, puisinya, Sembahyang Rumputan, meraih juara pertama Sayembara Menulis Puisi Islami Iqra. Tahun 1997 ia meraih penghargaan tertinggi dalam Peraduan Puisi Islam MABIMS (forum informal Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Tahun 2016, buku kumpulan puisinya, Ketika Ruputan Bertemu Tuhan, terpilih sebagai Lima Besar sayembara buku puisi HPI. Puisinya, "Aku Pasti Kembali PadaMu", ,meraih juara II sayembara puisi Islami di Sabah Malaysia. Tahun 2023, buku kumpulan puisinya, Kasidah Seribu Purnama, terpilih sebagai Buku Puisi Terbaik (Lima Besar) sayembara buku puisi HPI. Beberapa buku karya Ahmadun yang telah terbit sejak dasawarsa 1980-an, antara lain:

  • Ladang Hijau (Eska Publishing, 1980),
  • Sang Matahari (kumpulan puisi, bersama Ragil Suwarna Pragolapati, Nusa Indah, Ende, 1984),
  • Syair Istirah (bersama Emha Ainun Nadjib dan Suminto A. Sayuti, Masyarakat Poetika Indonesia, 1986),
  • Sajak Penari (kumpulan puisi, Masyarakat Poetika Indonesia, 1990),
  • Sebelum Tertawa Dilarang (kumpulan cerpen, Balai Pustaka, 1997),
  • Fragmen-fragmen Kekalahan (kumpulan sajak, Forum Sastra Bandung, 1997),
  • Sembahyang Rumputan (kumpulan puisi, Bentang Budaya, 1997),
  • Ciuman Pertama untuk Tuhan (kumpulan puisi, bilingual, Logung Pustaka, 2004),
  • Sebutir Kepala dan Seekor Kucing (kumpulan cerpen, Bening Publishing, 2004),
  • Badai Laut Biru (kumpulan cerpen, Senayan Abadi Publishing, 2004),
  • The Warshipping Grass (kumpulan puisi bilingual, Bening Publishing, 2005),
  • Resonansi Indonesia (kumpulan sajak sosial, Jakarta Publishing House, 2006),
  • Koridor yang Terbelah (kumpulan esai sastra, Jakarta Publishing House, 2006).
  • Yang Muda yang Membaca (buku esai panjang, Kemenegpora RI, 2009).
  • Sajadah Kata (kumpulan puisi, Pustaka Littera, 2013).
  • Dari Negeri Daun Gugus (kumpulan puisi, Pustaka Littera, 2015).
  • Ketika Rumputan Bertemu Tuhan (kumpulan puisi, Pustaka Littera, 2016).
  • Kasidah Seribu Purnama (kumpulan puisi, Hyang Pustaka, 2023).
  • Pertobatan Aryati (kumpulan cerpen, Republika Penerbit, 2024)
  • Surat Cinta untuk Puan Sunyi (kumpulan puisi, Pustaka Litera, 2024)

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Biografi dan Karya Ahmadun Yosi Herfanda

Referensi

  1. ^ "Tentang AHY, diakses 31 Jan 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-28. Diakses tanggal 2006-04-20. 
  2. ^ "The Jakarta Post, 5 Feb 2006". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-31. Diakses tanggal 2008-03-28. 
  3. ^ "Taman Ismail Marzuki, diakes 31 Jan 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-25. Diakses tanggal 2015-01-31. 
  4. ^ "Cyber Sastra, Puisi-puisi AHY". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-09-08. Diakses tanggal 2006-04-20. 
  5. ^ Kumpulan Cerpen AYH
  6. ^ Sembayang Rumputan
  7. ^ Poetry
  • l
  • b
  • s
DNP (1993)
DNP 2 (1994)
DNP 3 (1996)
DNP 4 (2013)
DNP 5 (2014)
  • A‘yat Khalili
  • Abah Yoyok
  • Abdul Salam H.S.
  • Adri Darmadji Woko
  • Ahita Teguh Susilo
  • Ahmad Musabbih
  • Ahmad Wayang
  • Aldy Istanzia Wiguna
  • Alex R. Nainggolan
  • Anton Sulistyo
  • Arief Hidayat
  • Arief Setiawan Tega
  • Arinda Risa Kamal
  • Arieyoko
  • Arther Panther Olii
  • Aspar Paturusi
  • Asep Saiful Anwar
  • Ayid Suyitno PS
  • Badruddin SA.
  • Bagus Burham
  • Bambang Widiatmoko
  • Beni Setia
  • Betta A. Setiani
  • Boy Reza Utama
  • Budhi Setyawan
  • Cunong Nunuk Suraja
  • Dalasari Pera
  • Daru Maheldaswara
  • Dedet Setiadi
  • Dg Kumarsana
  • Dharmadi
  • Dian Rusdiana
  • Dimas Arika Mihardja
  • Dimas Indiana Senja
  • Dwi Rahariyoso
  • Eddy Pranata PNP
  • Eka Budianta
  • Ekohm Abiyasa
  • Elis Tating Bardiah
  • Elly Andromeda
  • Endang Supriyadi
  • Endang Werdiningsih
  • Erni Aladjai
  • Ersa Sasmita
  • Esti Ismawati
  • Ewith Bahar
  • Fakhrunnas M.A. Jabbar
  • Farra Yanuar
  • Firda Rastra
  • Fitrah Anugerah
  • Frieda Amran
  • Galeh Pramudianto
  • Gunoto Saparie
  • Gus Noy
  • Hamzah Muhammad
  • Handrawan Nadesul
  • Handry TM
  • Hanna Yohana
  • Hardho Sayoko SPB
  • Hasan Bisri BFC
  • Hendra Saputra
  • Hendro Siswanggono
  • Heni Hendrayani
  • Herman Syahara
  • Hidayat Raharja
  • Hilman Sutedja
  • Husnul khuluqi
  • Ibe S. Palogai
  • Imam Safwan
  • Intan Pertiwi
  • Irawan Massie
  • Isbedy Stiawan ZS
  • Jane Ardaneshwari
  • Joshua Igho
  • Julia F. Gerhani
  • Khoer Jurzani
  • Kiki Sulistyo
  • Kinanthi Anggraini
  • Kurnia Effendi
  • Kurniawan Junaedhie
  • Lailatul Kiptiyah
  • Lasinta Ari Nendra
  • Latief S. Nugraha
  • Lina Kelana
  • Lintang Ismaya
  • Ly. Jamilah
  • Enthieh Mudakir
  • M. Rian Af
  • Mahbub Junaedi
  • Mariati Atkah
  • Marina Novianti
  • Matroni Muserang
  • Moh. Mir’oj Adhika RS
  • Mohamad Chandra Irfan
  • Muchlis Darma Putra
  • Muh. Ali Sarbini
  • Muhamad Baihaqi
  • Muhammad Asqalani Eneste
  • Muhammad Taufan
  • Nero Taopik Abdillah
  • Ni Made Purnama Sari
  • Nia Samsihono
  • Nona G. Muchtar
  • Novy Noorhayati
  • Nyoman Sukayasukawati
  • Oekusi Arifinsiswanto
  • Ons Untoro
  • Poetry Ann
  • Pradita Nurmalia
  • Prijono Tjiptoherijanto
  • Pringadi Adi Surya
  • R. Yulia
  • Rahadi Zakaria
  • Rahmat Ali
  • Rama Firdaus
  • Rama Prabu
  • Ratna Ayu Budhiarti
  • Reddy Suzayzt
  • Rian Ibayana
  • Rieka Istianingrum
  • Riki Utomi
  • Rini Febriani
  • Rismudji Rahardjo
  • Rita Oetoro
  • Romli Burhani
  • Selendang Mayang
  • Seruni Tri Padmini
  • Setiyo Bardono
  • Shinta Miranda
  • Slamet Riyadi Sabrawi
  • Sofyan RH. Zaid
  • Soni Farid Maulana
  • Sonny H. Sayangbati
  • Sri Wintala Achmad
  • Stebby Julionatan
  • Susy Aning Setyawati
  • Sutirman Eka Ardhana
  • Syarifuddin Arifin
  • Syihabul Furqon
  • Tawakal M. Iqbal
  • Thomas Haryanto Soekiran
  • Tjak S. Parlan
  • Udin Sape Bima
  • Ujianto Sadewa
  • Uki Bayu Sedjati
  • Vanera El Arj
  • Wawan Kurniawan
  • Willy Fahmi Agiska
  • Windu Mandela
  • Yadi Riyadi
  • Yanie Wuryandari
  • Yogira Yogaswara
  • Yvonne de Fretes